'Legenda Tanjung Menangis' : Ekranisasi Naskah Kuno Lontar Cilinaya menjadi Film Animasi Webisode

Mawinda Widiyastantia, Eva (2024) 'Legenda Tanjung Menangis' : Ekranisasi Naskah Kuno Lontar Cilinaya menjadi Film Animasi Webisode. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
EVA MAWINDA WS_2024_FULL TEXT (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
EVA MAWINDA WS_2024_BAB I (1).pdf

Download (830kB)
[img] Text
EVA MAWINDA WS_2024_BAB V-DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (202kB)
[img] Video
Teaser.mp4
Restricted to Repository staff only

Download (20MB) | Request a copy
[img]
Preview
Image
Surat Pernyataan.jpg

Download (325kB) | Preview
Official URL: https://youtu.be/v6Mhb3MgQuY?si=BfQ6zSb3H0gsQIqK

Abstract

Nenek moyang mewariskan nilai-nilai luhur tentang kehidupan, salah satunya tertuang dalam naskah kuno lontar. Indonesia memiliki ribuan naskah lontar yang tersebar di beberapa daerah seperti Jawa, Bali, Sulawesi, dan Lombok. Di Pulau Lombok, salah satu naskah lontar yang terkenal keberadaan dan legendanya adalah lontar Cilinaya. Selain tertulis di dalam lontar, kisah Cilinaya juga memiliki peninggalan berupa petilasan. Sejauh ini naskah lontar disimpan di museum atau dipegang oleh mangku adat. Namun seiring berjalannya waktu naskah kuno yang terbuat dari bahan alami akan mengalami kerusakan; baik karena faktor suhu, cuaca, rayap ataupun bencana alam. Demi mempertahankan keberadaan manuskrip tersebut maka ahli filologi akan melakukan tindakan konservasi berupa: deteriorasi, preservasi, konsolidasi, restorasi dan reproduksi.Merujuk pada tindakan reproduksi sebagai langkah konservatif untuk menyelamatkan keberadaan naskah kuno maka terciptalah proses kreatif tayangan animasi webisode ini.Tayangan animasi ini merupakan karya kreatif yang diciptakan melalui proses ekranisasi (pelayar putihan) dari naskah kuno lontar menjadi animasi webisode yang diberi judul “Legenda Tanjung Menangis”. Secara garis besar, proses ekranisasi ini dibuat melalui tiga tahapan utama, yakni: alih aksara, alih bahasa, alih wahana.Karya animasi webisode ini diharapkan menjadi langkah konservatif terbarukan dalam bentuk media yang lebih efektif untuk terus menghidupkan keberadaan ceritera/legenda dari nenek moyang kepada generasi berikutnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Mawinda Widiyastantia, Evanim2021315411
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorMustikawati, Retnonidn0011107704
Department: KODEPRODI91001#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
Uncontrolled Keywords: konservasi, ekranisasi, naskah kuno, lontar Cilinaya, legenda
Subjects: Penciptaan dan pengkajian seni
Divisions: Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni
Depositing User: Eva Mawinda Widiyastantia
Date Deposited: 07 Aug 2024 02:46
Last Modified: 07 Aug 2024 02:47
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17637

Actions (login required)

View Item View Item