Analisis Metode Penciptaan Seni dengan Medium Fungi dan Mikroba pada Karya Bioart Syaiful Aulia Garibaldi

Hari Wicaksono, Satrio and Annas Al Haris Sholih, Shidqi (2023) Analisis Metode Penciptaan Seni dengan Medium Fungi dan Mikroba pada Karya Bioart Syaiful Aulia Garibaldi. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.

	Text Satrio Hari Wicaksono_2023_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Satrio Hari Wicaksono_2023_Bab I pdf.pdf Download (244kB)
	Text Satrio Hari Wicaksono_2023_Bab VI pdf.pdf Download (116kB)

Abstract

Perkembangan kebudayaan yang semakin kompleks seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa. Silang disiplin ilmu berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sinergi antara bidang seni dan bidang keilmuan lainnya melahirkan sebuah kemungkinan baru dalam berkarya, termasuk dengan sains. Metode penciptaan dan perwujudan dari karya seni mengalami perubahan yang cukup signifikan, pemanfaatan teknologi dalam berkarya menghasilkan beberapa genre seni baru seperti video art, photography art, eco art, dan beberapa kecenderungan lainnya yang terwadahi dalam sebuah payung bernama seni media. Persinggungan seni dan sains inilah yang kemudian memunculkan sebuah genre seni baru yang memanfaatkan metode sains untuk menghasilkan sebuah karya seni, yang dinamakan sebagai bioart. Bioart merupakan sinergi antara seni dan sains dalam proses artistik yang melibatkan metode bioteknologi dan komponen organik dalam proses penciptaannya. Tak sekedar mengangkat tema yang terkait dengan bioteknologi atau mengkonstruksi isu tersebut, namun juga menggunakan metode dan proses bioteknologi dalam kekaryaan sang seniman. Penggunaan hewan, virus, jamur, dan tumbuhan menjadi pembeda yang menandai proses kreatif dalam pembentukan karya-karya bioart, karakteristik yang unik, yang membedakannya dengan proses penciptaan karya seni lainnya, dimana penciptaannya menggunakan organisme hidup, dimana sebelumnya dalam praktik berkesenian kecenderungan umum yang digunakan dalam berkarya cenderung benda mati seperti cat minyak, kanvas, tanah liat, logam bahkan kamera dan video, sehingga terkadang hasil akhir kekaryaan dan perwujudannya bahkan tidak terprediksi oleh seniman bioart. Di Indonesia pun muncul beberapa seniman bioart yang memanfaatkan organisme hidup sebagai medium kekaryaannya, salah satunya ialah Syaiful Aulia Garibaldi yang kerap memanfaatkan fungi dan mikroba dalam menghasilkan karya seni. Pemanfaatan medium inilah yang menjadi fokus kajian dari penulis, terutama metode pengolahan dan pemanfaatan hingga strategi seniman dalam merepresentasikannya dalam bentuk visual. Metode penciptaan seni merupakan wilayah yang menarik dikaji untuk lebih mendalam, terlebih bila penciptaannya merupakan irisan antara seni dan sains yang terbilang spesifik dengan pendekatan metode saintifik. Penelitian ini akan dikaji dengan metode etnografi dengan pendekatan beberapa disiplin ilmu seperti psikologi, sejarah seni, estetika dan semiotika yang digunakan untuk membedah proses kreasi, metode penciptaan, pengolahan material fungi dan mikroba serta kesadaran sang seniman dalam memposisikan karyanya dalam medan seni rupa Indonesia maupun internasional. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi dan seminar tingkat nasional, selain itu penelitian ini akan merujuk pada tingkat kesiapan teknologi (TKT) tingkat 3, dimana kajian ini menitikberatkan pada pembuktian metode kekaryaan dengan penggunaan medium fungi dan mikroba dalam karya bioart Syaiful Aulia Garibaldi dan kedudukannya dalam wacana bioart di Indonesia.

Actions (login required)

View Item