Tren Produksi Kultural dan Konsumerisme pada Podcast Youtube Bergenre Horor dalam Tinjauan Baudrillard

Rokhani, Umilia and Pandu Prajnanta, Andi (2023) Tren Produksi Kultural dan Konsumerisme pada Podcast Youtube Bergenre Horor dalam Tinjauan Baudrillard. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.

	Text Umilia Rokhani_2023_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Umilia Rokhani_2023_Bab I .pdf Download (283kB)
	Text Umilia Rokhani_2023_Bab VII .pdf Download (83kB)

Abstract

Dunia digital telah menjadi budaya popular di tengah masyarakat. Salah satu media yang diakses cukup besar oleh masyarakat adalah konten youtube berupa podcast. Melalui bentuk ini, berbagai produksi kultural berkembang salah satunya podcast bergenre horror. Genre ini mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat Indonesia, baik yang bermukim di Indonesia maupun di luar negeri. Tren produksi kultural dengan tingkat konsumerisme yang besar atas bentuk produk ini menjadi kode yang dapat dimaknai atas alam berpikir masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat konsumen yang dikontrol oleh kode ditransformasi dalam relasi dengan objek yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sendiri. Untuk itu, konsepsi Baudrillard atas masyarakat konsumerisme dapat digunakan untuk membaca makna kode yang terkonstruksi dari aktivitas konsumsi objek tersebut. Dengan paradigma konstruktivisme sosial dan interpretivisme melalui metode netnografi terhadap channel Kembara Sunyi dan Emak Official Channel digunakan untuk menelaah relasi produksi kultural dan konsumerismenya untuk melihat konstruksi makna yang terbentuk. Produksi kultural ini menjadi pengembangan karakter tradisi lisan yang dibangun dalam konsep ranah digital. Dengan karakteristik dunia digital yang mampu menyebarkan produk tanpa batas, masyarakat konsumen mampu mengaksesnya kapanpun dan dimanapun sebagai suatu produk profan yang menjadi bagian dari budaya popular dan masyarakat modern. Genre horror yang pada umumnya ditakuti oleh sebagian masyarakat dan tidak selalu menjadi pilihan karena melekatkan citra masyarakat dengan kekunoan berpikir terkait hal mistis tetapi di tengah masyarakat modern, citra tersebut didegradasi dengan mengemasnya pada modernitas dunia digital.

Actions (login required)

View Item