Mebel Pada Interior Bangunan Kolonial Belanda di Yogyakarta : Kajian Bentuk, Gaya, dan Fungsi

Akhmad S., Iwa (2008) Mebel Pada Interior Bangunan Kolonial Belanda di Yogyakarta : Kajian Bentuk, Gaya, dan Fungsi. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (16MB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91MB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id

Abstract

Derasnya arus kehadiran orang Belanda pada abad XVIII dan XIX ke Indonesia menyebabkan dua akar budaya yang jauh berbeda yaitu kebudayaan Barat (Belanda) dan kebudayaan Timur (Indonesia) semakin akrab yang kemudian disebut dengan hibridisasi, terlebİh Belanda menjadi penguasa baik dalam pemerintahan maupun ekonomi, tentu saja ada istilah colonizer dan colonized (penjajah dan yang dijajah), barat dan timur, self and other sudah ditinggalkan karena dua belah pihak tersebut sebenarnya saling mengkonstruksikan. Tepat kiranya dari pendapat S. Tomars hadimya golongan masyarakat tertentu akan melahirkan kebudayaan tertentu setengah abad Belanda menjajah bangsa Indonesia dan menjadi penguasa di wilayah lndonesia (termasuk Yogyakarta), tentunya hibridisasi terus berkembang pada masa penjajahan tersebut. Dampak darİ penjajahan Belanda yang melahirkan kebudayaan hibrid; dalam konteks İni disebut "kebudayaan Indis”, dan memunculkan bangunan kolonial gaya hidup glamor termasuk perabotan rumah tangga yang ikut andil di dalamnya. Dari data lapangan dapat diperoleh kesimpulan, bahwa produk mebel peninggalan kolonial Belanda (gaya Eropa) yang terdapat pada bangunan kolonial di Yogyakarta dipengaruhi oleh budaya Eropa klasik dan modern, hal ini sebagai hasil interaksi antar dua budaya yakni gaya hidup Barat dan Timur. Interaksi ini bisa terjadi karena mebel yang merupakan kebutuhan, juga bagİan dari pelengkap ruang arsitektural dalam perkembangannya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: geografi, iklim, agama, budaya serta sejarah, sedangkan Yogyakarta merupakan salah satu daerah dengan akar budaya yang kuat, sehingga dalam perkembangan produk mebel yang ada, keberadaannya mempengaruhi bentuk mebel pada umumnya di masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Akhmad S., Iwanim211248022
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorAndono, Andononidn0002065606
ContributorRispul, Rispulnidn0004116307
Department: KODEPRODI90617#KRIYA
Uncontrolled Keywords: mebel, Kolonial Belanda, bentuk, gaya, fungsi
Subjects: Kriya > Kriya Kayu
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Kayu
Depositing User: sugeng SW wahyuntini
Date Deposited: 12 Aug 2024 04:11
Last Modified: 12 Aug 2024 04:11
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17712

Actions (login required)

View Item View Item