Menyingkap mitos makna visual dari gambar-gambar kartu tarot: Kajian semiotika komunikasi visual pada rider tarot

Bayu Ramadhana, Amal (2008) Menyingkap mitos makna visual dari gambar-gambar kartu tarot: Kajian semiotika komunikasi visual pada rider tarot. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (98MB)
	Text BAB I.pdf Download (11MB)
	Text BAB V.pdf Download (4MB)

Abstract

Rider Tarot, sebagai objek yang akan dikupas melalui pendekatan semiotika ini, pada dasarnya dianggap sebagai bagian karya desain komunikasi visual (desain grafis). Demikianlah, bahwa ia memiliki struktur elemen-elemen yang nampak (visual) seperti ilustrasi, tipografi, komposisi, warna dan, layout. Dalam sudut pandang semiotika (terutama mengikuti Roland Barthes) keseluruhan elemen tersebut merupakan 'penanda'. Maka 'penanda' merujuk kepada bentuk fisik (struktur elemen-elemen visual dari Rider Tarot). Adapun gagasan, konsep ide, ataupun pemikiran yang bersarang di kepala kita ketika menatap 'penanda' tersebut adalah apa yang disebut 'petanda'. Petanda adalah nilai ataupun penilaian yang dilekatkan terhadap 'penanda' tersebut. Maka 'petanda' berurusan dengan makna. Ketika makna-makna yang telah dicapai tersebut kemudian dimengerti sebagai sebuah nilai yang dipercaya dan disepakati (dengan alasan tertentu ataupun diterima begitu saja), maka makna dapat menjadi mitos. Dan mitos yang berkaitan dengan nilai tersebut, sebagaimana dijelaskan Roland Barthes, adalah suatu sistem komunikasi. Bahwa mitos adalah suntu pesan, yang karenanya mitos adalah peralihan: dari eksistensi yang tertutup dan diam (objek fisik) menjadi ceadaan lisan, yang terbuka untuk digunakan masyarakat. Inilah yang kemudian lisebut Barthes sebagai tipe wicara; tuturan yang seakan-akan dimuati nilai ertentu, yang kerap terjadi di masyarakat. Dalam naskah ini, Bab I adalah penulisan langkah-langkah prosedural ıkademis yang terkait untuk keberhasilan penelitian. Bab II menguraikan berbagai iteratur teoritis, dari tarot, desain komunikasi visual, mitos, sampai, semiotika. Bab III diisi dengan metode penelitian, dan teori (beberapa alat bantu) untuk nengoperasikan semiotika dalam penelitian intertektualitas dan hermeneutika. Bab IV merupakan analisis-analisis objek, dan beberapa konsep pemikiran yang likutip agar analisis mempunyai kaitan-kaitan untuk mencapai keutuhan tematis.

Actions (login required)

View Item