Perilaku Belajar Mahasiswa Desain Generasi Z Dalam Ruang Kuliah Berbasis Studio Kajian Exploratory Factor Analysis

Septian, Nandang and Yoga Firmansyah, Ahmad and Ayu Delia Patricia, Dewa (2023) Perilaku Belajar Mahasiswa Desain Generasi Z Dalam Ruang Kuliah Berbasis Studio Kajian Exploratory Factor Analysis. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.

	Text Nandang Septian_2023_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text Nandang Septian_2023_Bab Ipdf.pdf Download (457kB)
	Text Nandang Septian_2023_Bab VIpdf.pdf Download (220kB)

Abstract

Pada jenjang perguruan tinggi, ruang kuliah memegang peranan penting karena berpengaruh pada performa dan perilaku belajar mahasiswa. Ruang kuliah di kampuskampus Indonesia mayoritas sudah berusia tua karena dibangun sekitar tahun 19701990 dengan mengacu kepada preferensi generasi terdahulu yaitu Baby Boomer. Kondisi ini cukup bermasalah karena hal tersebut dinilai kurang relevan dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa sekarang yang notabenenya adalah Generasi Z. Fenomena tersebut melandaskan munculnya urgensi pengembangan ruang kuliah yang lebih maju sehingga mampu mendukung mahasiswa Generasi Z secara positif saat belajar. Tujuan penelitian ini pun berupaya untuk merumuskan hal-hal dasar yang dibutuhkan atau perlu diperhatikan sebagai tahapan awal untuk pengembangan ruang kuliah. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu identifikasi secara mendalam pada perilaku belajar mahasiswa Generasi Z. Teori yang digunakan mengacu pada beberapa penelitian terdahulu terkait perilaku belajar siswa di dalam ruang kelas. Namun, penelitian terdahulu lebih sering terfokus pada ruang kuliah umum atau teori saja sebagai objeknya. Subjek penelitiannya pun masih terbatas pada mahasiswa secara umum tanpa menspesifikan latar belakang program studinya. Oleh sebab itu, penelitian ini pun berfokus pada ruang kuliah yang berbasis studio dengan melibatkan mahasiswa berlatar pendidikan desain. Hal ini mengacu pada karakter mahasiswa maupun ruang kuliah yang lebih spesifik dan berbeda serta mencoba berkontribusi pada peningkatan kualitas proses belajar di perguruan tinggi yang memiliki program studi desain. Penelitian ini pun berbeda dengan penelitian sebelumnya dan memiliki keunikan sehingga layak untuk dilanjutkan. Adapun berdasarkan paparan tersebut, maka rumusan masalah yang sesuai dengan penelitian ini adalah apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perilaku belajar mahasiswa desain Generasi Z dalam ruang kuliah berbasis studio. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik exploratory factor analysis (EFA) sehingga mampu mengidentifikasi faktor apa saja yang memengaruhi perilaku mahasiswa desain saat belajar di dalam ruang kuliah berbasis studio. Jenis-jenis faktor yang mungkin berpengaruh pada perilaku belajar dikumpulkan dari penelitian-penelitian terdahulu. Kemudian, faktor-faktor tersebut dielaborasikan menjadi beberapa kelompok sebagai bahan instrumen pengujian berupa kuesioner. Pemilihan responden ditentukan melalui metode convenience sampling yaitu pelibatan kelompok atau individu yang telah dikenal oleh pihak peneliti sehingga mudah untuk dihubungi. Mahasiswa program studi desain produk dipilih menjadi responden untuk mengisi kuesioner karena sesuai dengan kriteria penelitian. Jumlah populasi target yaitu 132 orang (empat angkatan mahasiswa program studi desain produk) sehingga sampel yang dibutuhkan adalah 104 responden. Selanjutnya, data terkumpul akan dianalisis melalui JASP (software statistik) dengan menggunakan metode EFA. Proses analisis menghasilkan kelompok faktor-faktor baru yang relevan sesuai tanggapan mahasiswa desain Generasi Z. Faktor baru tersebut yaitu fasilitas & sosial pendukung (facility & social support), keahlian diri (self skill), dan dorongan diri sendiri (self impetus) serta dibahas lebih mendalam secara deskriptif. Hasil atau luaran penelitian ini pun dapat dijadikan acuan dalam pengembangan ruang kuliah berbasis studio ke depannya. Hasil penelitian yang merupakan bagian dari riset dosen pemula dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) pada level 2 (skim dasar) ini akan dipublikasikan pada jurnal Sinta 3 serta dilanjutkan dengan persiapan riset lanjutan.

Actions (login required)

View Item