Identitas visual city branding melalui kompetensi (Studi Kasus Kota/Kabupaten di Jawa Timur)

Ogi Irawan, Dodo (2024) Identitas visual city branding melalui kompetensi (Studi Kasus Kota/Kabupaten di Jawa Timur). Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Dodo Ogi Irawan_2024_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text Dodo Ogi Irawan_2024_Bab I.pdf Download (839kB)
	Text Dodo Ogi Irawan_2024_Bab V.pdf Download (520kB)
	Text Dodo Ogi Irawan_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (464kB)

Abstract

City branding merupakan sarana pengembangan ekonomi perkotaan yang diadaptasi dari metode pemasaran oleh perencana dan perancang kota beserta semua pemangku kepentingan (stakeholder). Kota memerlukan citra dan reputasi yang kuat dan unik untuk menghadapi persaingan antarkota dalam memperebutkan sumber daya ekonomi di tingkat lokal, regional, nasional, dan global. Banyak kota/kabupaten di Jawa Timur yang melaksanakan program city branding melalui kompetisi. Penelitian ini membahas tentang bagaimana prinsip-prinsip desain identitas visual city branding yang dihasilkan melalui kompetisi dan bagaimana tahapan perancangan dan pelaksanaan city branding dilaksanakan di kota/kabupaten tersebut.Teori yang digunakan untuk membahas penelitian ini adalah teori perancangan brand identity oleh Alina Wheeler dan Surianto Rustan serta teori proses perancanganan city branding oleh Teemu Moilanen and Seppo Rainisto. Teori perancangan brand identity meliputi elemen-elemen identitas visual, sedangkan teori perancangan city branding meliputi tahapan-tahapan dalam menciptakan dan mengimplentasikan city brand.Metode penelitian menggunakan analisis kualititaf deskriptif dengan instrumen analisis konten dan analisis data. Dari 9 kota/kabupaten di Jawa Timur yang melaksanakan program city branding melalui kompetisi dipilih 3 sampel. Sampel kota/kabupaten yang dipilih yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Mojokerto.Analisis konten diterapkan pada keluaran identitas visual city branding masing-masing kabupaten. Analisis data dilakukan pada proses perancangan city branding sebelum dan sesudah penyelenggaraan kompetisi. Kesimpulannya identitas visual city branding hasil kompetisi mengalami perkembangan dari tahun ke tahun yang semula hanya logo dan slogan menjadi lebih komplet dengan ikon dan pedoman penggunaan aset. Perkembangan pengetahuan identitas visual tidak diimbangi dengan pengetahuan proses perancangan city branding yang ideal, sehingga pada prakteknya banyak tahapan yang dilewati.

Actions (login required)

View Item