Karakter Bencana Alam Sebagai Ide Penciptaan Lukisan

Wayan Guswar, I (2005) Karakter Bencana Alam Sebagai Ide Penciptaan Lukisan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (6MB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (33MB) | Request a copy

Abstract

Melukis adalah pengungkapan pergolakan pribadi yang sarat dengan pernyataan dan dalam penulisan tugas akhir ini, penulis tergerak untuk menyatakan efek emosi yang dihasilkan oleh bencana alam. Sebagai akhir dari keseluruhan rangkaian penulisan ini yang intinya menyangkut tentang bencana alam sebagai sumber inspirasi lukisan sungguh -sungguh merupakan sesuatu yang teramat dalam bagi penulis, terutama dalam pematangan diri dan juga sebagai penggugah unsur dalam diri seperti : cipta rasa dan karsa dalam penciptaan karya ­ karya seni lukis selanjutnya . Jika dikaji kembali mengenai peristiwa-peristiwa bencana alam yang mendasari proses terciptanya karya-karya disini , dengan jelas terlihat bahwa berbagai macam peristiwa bencana alam yang terjadi di alam ini , baik yang disebabkan oleh alam itu sendiri maupun bencana alam yang disebabkan oleh aktifitas kehidupan yang ada didalamnya, merupakan sebuah fenomena alam saling terkait dan memiliki ska:Ja waktu untuk terjadi di muka bumi ini. Namun dampak yang ditimbulkan oleh berbagai macam bencana alam tersebut menghadirkan kegetiran, kesedihan, duka lara yang sangat dalam dan juga dirasakan sangat buruk bagi alam itu sendiri maupun bagi kehidupan yang ada di dalamnya. Dampak buruk yang disebabkan oleh bencana alam tersebut seperti: kerusakan , kehancuran, kesedihan, bahkan kematian, merupakan bukti dari kekuatan alam yang maha dahsyat. Berbagai kenyataan tersebut, berdasarkan pengamatan unsur-unsur yang ada, banyak memberikan dorongan yang kuat terhadap sumber penciptaan dan sekaligus sebagai perangsang bagi penulis untuk mewujudkan karya seni lukis . Pengungkapan bencana alam sebagai sumber inspirasi lukisan di sini bukan lagi dalam bentuk aslinya, melainkan sudah mengalami perubahan yang disesuaikan dengan penjiwaan yang sangat pribadi. Tentunya semua telah dilakukan ini masih jauh dari apa yang diharapkan untuk menjadi sebuah karya yang memiliki nilai tinggi.

Actions (login required)

View Item