Yudiaryani, - (1996) Metode Transformasi, Sistem Via Negativa, Dan Teknik Trance Dalam Proses Kreatif Jerzy Grotowski. In: seminar Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 16 Februari 1996, Yogyakarta.
|
Text
Metode Transformasi.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Latihan keaktoran yang dilakukan Grotowski semenjak akhir 1960-an melalui Teater Laboratorium, Riset Parateater, dan Drama Obyektif, memberikan pengaruh yang luas terhadap teater Barat masa kini. Dramaturgi yang dikembangkan oleh Peter Brook, Eugenio Barba, Richard Schechner, bahkan kemudian diikuti oleh teatrawan Indonesia modern ternyata merupakan ‘tangan panjang’ penemuan Grotowski. Perubahan yang dilakukan melalui naskah-aktor-penonton menyebabkan teater tidak lagi memiliki makna dan fungsi yang sama dengan teater sebelum masa Grotowski. Teater tidak lagi sebagai pertunjukan bahasa kata seperti yang dianut oleh Ibsen, bahasa metafisik seperti yang dijelaskan oleh Artaud, tetapi teater adalah bahasa bentuk melalui pelatihan praktis peristiwa spiritual. Kondisi kehidupan individual mengalami perubahan menjadi kondisi kolektif yang bernuansa ritual dan ilmiah. Kolektivitas, penyatuan, dan kesederhanaan adalah esensi seni berteater.Pelatihan akting pada era Grotowski telah diamati secara metodis, tersistem dan teknis. Keberadaan teori-teori teater melalui Metode Transformasi dan Sistem Via Negativa tidak lagi berfungsi tanpa dibuktikan melalui praktek, teknik. Metode Transformasi yang memiliki makna keseimbangan antara unsur-unsur yang terlibat, dan Sistem Via Negativa yang bermakna penyatuan, serta Teknik Trance yang terpusat pada kesederhanaan gerak, telah menjadi salah satu sumbangan terbesar Grotowski. Pelatihan akting Grotowski mengeksplorasi secara empirik transformasi yang tidak hanya terjadi pada bentuk seni teater tetapi masyarakat teater secara luas di paruh kedua abad dua puluh. Nampaknya sumbangan yang diberikan Grotowski dalam dunia teater dapat dijadikan semacam model cara pandang kegiatan berteater. Tahapan proses kreatifnya yang selalu menjalin dialektika, konsep laboratorium yang dihadirkannya, serta komunikasinya yang berdimensi universal menunjukkan kehendak untuk menyatukan baik olah kebatinan, intelektual secara praktek. Dengan demikian teater sebagai sebuah karya seni tidaklah hadir sebagai sebuah kegiatan seni keindahan semata, tetapi teater telah memasuki proses kerja untuk memperbaiki dan mengembangkan dunia kemanusiaan. Manusia sebagai makhluk individu dan sekaligus sebagai makhluk kolektif.Namun demikian sebagai pelatihan akting dengan metode, sistem, dan teknik yang dimilikinya, yang pada akhirnya akan menunjukkan karakteristik penemunya, tidaklah statis. Pelatihan akting bersifat dinamis dengan dialektika dan kritik seiring dengan perkembangan jaman dan manusia yang menggelutinya.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Uncontrolled Keywords: | Sistem Via Negativa, Teknik Trance, Jerzy Grotowski | ||||
Subjects: | Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan) Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi) |
||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 08 Jun 2017 01:47 | ||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 01:47 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1808 |
Actions (login required)
View Item |