Eka Putra, Noviar (2008) Proses Penciptaan Ketoprak Lesung Modin Karok Teater Gadjah Mada Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (54MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I.pdf Download (10MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (2MB) |
Abstract
Teater Gadjah Mada adalah teater kampus di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, embrio dari Teater Gadjah Mada adalah pementasan naskah karya Rustandi Kartakusuma yang berjudul Prabu dan Putri, dengan sutradara Muchtar Pabottingi dalam rangka Dies Natalis Universitas Gadjah Mada tahun 1971. Pentas perdana Teater Gadjah Mada berjudul Pembesar karya dan sutradara Agung Sanjaya pada Malam Santai Akhir Tahun pada tahun 1972. Teater Gadjah Mada resmi m.enjadi unit kesenian mahasiswa dibawah Dewan Mahasiswa pada tahun 1973 dengan staf artistik antara lain R. Rustiyanto Landung Laksono, Suharjoso S.K, Suprapto Budi Santoso, Mirkoen Awali, Heru Sambawa. Teater Gadjah Mada merupakan organisasi ekstra-kurikuler yang bersifat non-politis, dan tidak berada di bawah organisasi politik dan merupakan organisasi kesenian yang berada di bawah pembinaan dan koordinasi rektorat Universitas Gadjah Mada melalui seorang pembina kesenian. Tujuan Teater Gadjah Mada adalah mengembangkan potensi individu anggotanya, berperan serta secara aktif dan optimal dalam mengembangkan kesenian khususnya. Proses produksi ketoprak lesung di mulai sejak tahun 2001. Motivasi Teater Gadjah Mada memilih bentuk pertunjukan ketoprak lesung ini: pertama karena ada keinginan untuk mencoba bereksplorasi pada bentuk teater selain format teater naskah-naskah terjemahan Barat (modern); kedua ketoprak lesung sebagai warisan budaya bangsa Indonesia sudah sepatutnya untuk dilestarikan. Dengan pertimbangan itu Teater Gadjah Mada mulai bereksplorasi baik pada wacana sejarah, tokoh, cerita maupun seni keaktoran, model penggarapan dan keartistikkan. Teater Gadjah Mada mementaskan ketoprak lesung sebagai kebebasan berkreasi terhadap seni tradisional, hasilnya dapat dilihat pada pementasan lakon: Naga Gringsing (2001) Modin Karok (2001-2005), Alang alang (2003-2005), Jaran Sungsang (2005) dan Onto Soroh Nyai Surati (2007). Dari berbagai pertunjukan ketoprak lesung Teater Gadjah Mada yang mendapat respon terbanyak dari media massa dan penonton diberbagai daerah adalah lakon Modin Karok. Proses penggarapan lakon ini berawal dari penciptaan ide, mencari referensi, studi lapangan (etnografi), mendiskusikan bersama, mencatat hal penting selama proses penciptaan teater, mengimprovisasikan berdasarkan ringkasan cerita. Dari peroses itu lah lakon Modin Karok menjadi sebuah karya yang berkualitas untuk penontonnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91251#TEATER | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Teater Gadjah Mada, Ketoprak Lesung Modin Karok | |||||||||
Subjects: | Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi) | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | |||||||||
Depositing User: | jody JS Santoso | |||||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2024 07:10 | |||||||||
Last Modified: | 19 Aug 2024 07:11 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18200 |
Actions (login required)
View Item |