Sejarah Sanggar Dewata Indonesia

Made Bakti Wiyasa, I (2005) Sejarah Sanggar Dewata Indonesia. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (14MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91MB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id

Abstract

Dapat dikatakan bahwa gerakan seni rupa dalam Sanggar Dewata Indonesia merupakan produk dari peralihan pengetahuan dan pergeseran persepsi senimannya, dalam menyikapi perubahan yang terjadi disekitar mereka . Penggalian sistem formal kesenian modemis diterapkan sesuai ajaran , tetapi disaring dan diadaptasikan pada "jiwa " Bali. Suatu gerakan khas Bali dalam menyikapi gerakan ekspresionisme nasionalis yang berkembang di lingkungan akademisnya ASRl Yogyakarta . Sikap tersebut membawa Sanggar Dewata Indonesia bergerak dalam dua wacana , (1) gerakan dalam wacana seni rupa Indonesia yang sedang memperdebatkan identitas nasional, sehingga Sanggar Dewata Indonesia mengambil sikap dengan mengangkat tema ke-Bali-an yang mengidentifikasikan Bah sebagai wujud kebudayaan nasional Indonesia, yang mengacu pada "kebudayaan nasional adalah puncak-puncak kebudayaan lokal "; (2) gerakan pada wacana seni rupa Bali, yang dalam hal ini para seniman Sanggar Dewata Indonesia membawa perombakan dalam revolusi realis naturalis yang ada sebelumnya , yang sempat dibangun oleh Walter Spies dan Rudolf Bonnet lewat Pita Maha . Lahir tokoh dengan karakteristik baru mewakili tiap-tiap zamannya. Hadirnya generasi 90-an mempertegas kecenderungan gaya abstrak ekspresionis yang telah melanda Sanggar Dewata Indonesia. Baru kemudian di penghujung tahun 90-an secara perlahan kecenderungan karya-karya figuratif mewarnai dan menguat. Tema-tema sosial dan politik muncul menjadi warna baru akibat dari pergeseran kekuasaan pemerintahan Republik Indonesia. Keberadaan Sanggar Dewata Indonesia yang tidak menerapkan manajemen modern dalam organisasinya, melainkan menerapkan manajemen bebanjaran, yang mengandung unsur ewuh-pakewuh, dengan situasi semacam itu akan terbangun dua sisi yang menguntungkan sekaligus merugikan ; di satu sisi cukup akomodatif serta efektif dalam mengorganisir anggotanya namun di sisi yang lain justru menjadi beban. Karenanya gerak Sanggar Dewata Indonesia menjadi lamban dan tak terukur dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Made Bakti Wiyasa, Inim9811146021
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorAgus Burhan, Mukhamadnidn0008046003
ContributorSuhadi, SuhadiUNSPECIFIED
Department: KODEPRODI90201#SENI RUPA MURNI
Uncontrolled Keywords: Sanggar Dewata Indonesia, sejarah
Subjects: Seni Murni > Seni Lukis
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Lukis
Depositing User: sugeng SW wahyuntini
Date Deposited: 20 Aug 2024 03:34
Last Modified: 20 Aug 2024 03:34
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18260

Actions (login required)

View Item View Item