Nugroho, Sri (2007) Cerita Penari-Penari Balet Namarina Dalam Foto Esai. Skripsi thesis, Insitut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (9MB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (956kB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (33MB) | Request a copy |
Abstract
Pementasan merupakan sebuah ekspresi untuk mengungkapkan sesuatu. Berbagai adegan yang terdapat dalam pementasan tersebut memuat nilai-nilai keindahan. Pencapaian nilai keindahan hanya dapat diraih dengan sebuah usaha yang keras. Dalam hal ini ingin diungkapkan proses di balik pementasan hingga pementasan, usaha yang keras mewarnainya.Cerita yang dipaparkan, diyakini terdapat point penting tentang suatu benruk kerja keras (perjuangan) para penari I ballerina di dalam sebuah sanggar, dalam hal ini Namarina. Cerita melalui karya foto esai yang mengandung bobot informasi dalam eksekusi pemotretannya diutamakan "kejujuran", ekspresi, dan suasana tanpa bentuk rekayasa. Ketepatan seorang fotografer dalam merekam sebuah kejadian hingga menjadi karya foto yang bercerita sesuai dengan kejadian yang sesungguhnya sangatlah tidak mudah unruk dilakukan, hal ini dirasakan pula pada saat melaksanakan pemotretan. lnformasi yang terkemas dalam sebuah foto esai merasa perlu disampaikan kepada khalayak banyak dengan harapan adanya apresiasi terhadap seni pertunjukan khususnya balet. Karya foto ini menawarkan sebuah cara agar para pemirsa tidak selalu memandang sebuah pementasan dari hasil jadi di atas panggung saja, melainkan juga perjuangan mereka (para pelaku) dalam mewujudkan pementasan. Karena tanggapan "Miring" tentang image tari balet adalah budaya yang dibawa oleh Belanda. Bila menelusuri sejarah balet tiba pertama di Indonesia pada kalangan kerajaan/orang-orang kaya dimana semasa itu mempunyai pengaruh juga terhadap kekuasaan bumi Indonesia. Pendekatan Belanda untuk menguasai Indonesia kepada para kerajaan dan orang-orang kaya itulah yang secara tidak langsung membawa juga balet ke dalam image negatif. Pandangan tentang buruknya image balet masih sedikit bisa dicermati pada saat sekarang ini bahwa murid-murid peserta balet didominasi oleh golongan ekonomi menengah ke atas. Keikutsertaan seseorang kedalam kelas balet karena benar-benar cinta terhadap balet atau prestige semata sehingga pemahaman terhadap apresiasi balet jadi kurang mendalam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91271#FOTOGRAFI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | penari balet, Namarina, foto esai | |||||||||
Subjects: | Fotografi > fotografi ekspresi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Fotografi | |||||||||
Depositing User: | sri SE endarti | |||||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2024 04:17 | |||||||||
Last Modified: | 21 Aug 2024 04:17 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18369 |
Actions (login required)
View Item |