Supriyanto, Edi (2006) Boneka Manikin Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Kriya Seni. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (6MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (26MB) | Request a copy |
Abstract
Berkarya seni merupakan proses dalam perjalanan hidup manusia, manusia butuh akan pencurahan ekspresi sebagai identitas diri dalam keberadaanya di suatu lingkungan . Dalam pencurahannya itu manusia dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal, Faktor internal yaitu faktor dalam diri scniman tersebut meliputi pengalaman batin, teknik atau kemampuan yang dimiliki dan rasa • dalam dirinya. Faktor eksternal meliputi pengaruh lingkungan di mana seniman berada. Pengamatan dan pengalaman dalam kehidupan dapat dijadikan sumber ide dalam pengarapan suatu karya seni di mana karya seni tersebut akan tercermin jati diri dari seorang seniman itu sendiri yang menggerakkan perasaan dan rasa manusia, pengalaman sedih, gembira, riuh, romantis yang dicurahkan sebagai suatu ekspresi yang akan menjadi suatu karya seni. Pengamatan dan pengalaman yang terj adi secara tidak langsung terhadap obyek apabila seseorang mendapatkan informasi tentang obyek tanpa ada gambar, foto, atau hal lain yang bersifat imajiner. Keun ikan pada boneka manikin tersebut dari pose dan penempatan, bentuk berupa figur manusia secara realistik baik setengah badan atau utuh yang dibuat sebagai figur ideal, cantik dan semampai. Bentuk manikin yang menarik penulis adalah bentuk yang setengah badan, bentuk ini dapat difungsikan sebagai karya kriya berupa meja fungsi lainnya antara lain almari, gantungan baju dan cermin. Dalam pembahasan tentang manikin tentu tidak dapat lepas dari pakaian dan atau busana di mana adanya manikin ini untuk memamerkan pakaian dan atau busana. Pakaian dan atau busana dapat membentuk citra atau identitas bagi pemakainya, misalkan seorang yang selalu berpakaian bersih dan rapi biasanya menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang berpendidikan, kaya, namun sebaliknya orang yang selalu berpakaian kumal, tidak rapi maka orang akan menilai bahwa pemakainya adalah orang gila atau gelandangan. Perjalanan karya ekspresi dengan pengambilan ruang-ruang kosong merupakan hasil pengamatan dan pengalaman pribadi untuk dituangkan dalam karya seni. Dalam perwujudannya karya tersebut melalui proses yang cukup panjang dengan bahan baku kayu gelondong untuk mencari ruang-ruang kosong. Berdasarkan hal tcrsebut maka merespon itu dengan judul Boneka Manikin Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Kriya
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90211#KRIYA SENI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | boneka, manekin, kriya kayu | |||||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Kayu | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Kayu | |||||||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | |||||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2024 06:20 | |||||||||
Last Modified: | 21 Aug 2024 06:20 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18395 |
Actions (login required)
View Item |