Fotografi Arsitektur Dalam Format Vertikal

Saraswati, Rachma (2006) Fotografi Arsitektur Dalam Format Vertikal. Skripsi thesis, Insitut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (7MB)
	Text BAB VI.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Fotografi arsitektur adalah sebuah bagian dari ragam jenis fotografi yang sangat penting dan hams dikerjakan dengan pemikiran-pemikiran yang serius karena fotografi arsitektur menampilkan atau ingin menonjolkan "kekuatan" yang dimiliki oleh objek arsitektur tersebut. Dalam membuat karya sehubungan dengan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan judul Fotografi Arsitektur dalam Format Vertikal. Foto arsitektur adalah gambaran tcntang kota yang berisi gedung-gedung tinggi disertai dengan gaya arsitektur yang berani tampil beda. Satu gedung dengan lainnya seolah berlomba untuk menampilkan diri secantik mungkin, berbagai bentuk arsitektur "tumpah ruah" menghiasi kota. Dari bergaya klasik sampai modern dengan kesan futuristik. Di satu sisi wajah kota dibuat menawan oleh kehadiran gedung-gedung tersebut, di sisi lain pembangunan kawasan industripun mulai marak bermunculan, yang terdiri dari berbagai macam bentuk bangunan baik yang berbahan beton hingga besi, tidak ketingga lan lingkungan sekitarnyapun turut terekam. Bagi fotografer, tentu ini merupakan lahan hunting yang mengasyikkan. Apalagi bila mentari belum sepenuhnya mau beranjak tidur, sementara lampu-lampu gedung mulai menyala. Hal yang sangat penting dan harus disadari adalah proses penentuan objek arsitektur yang akan diabadikan. Penting karena objek yang tepat akan menentukan keberhasilan pemotretan arsitektur dalam format vertikal ini. Foto dengan format vertikal hitam putih memberikan suatu daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh foto format horizontal, karena format vertikal memiliki nilai-nilai klasik seperti struktur, komposisi, keseimbangan yang berbeda, sehingga kesan tinggi, agung, kuat, kokoh bahkan angkuh dapat terlihat dengan jelas dari karya tersebut. Jika sebuah foto berhasil maka fotografer dan penikmatnya dapat berbagi rasa dengan karya yang diciptakannya. Fotografer bersyukur memiliki kesempatan dan semangat untuk menciptakan foto. Sedangkan untuk penikmat foto mungkin dapat menemukan karya yang memenuhi keinginannya.

Actions (login required)

View Item