Perencanaan Dan Perancangan Interior Gedung Karesidenan Kedu Magelang

Toni Tri Handoko, Yustinus (2007) Perencanaan Dan Perancangan Interior Gedung Karesidenan Kedu Magelang. Other thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (5MB)
	Text BAB V.pdf Download (829kB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (47MB) | Request a copy

Abstract

Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pemah melupakan sejarah bangsanya." Soekarno. Menilik kembali sejarah bangsa kita dapat dijadikan sebagai suatu motivator dalam hidup, apa yang kita dapatkan hari ini merupakan manifestasi dari sejarah perjuangan kita di masa lalu, hal inilah yang berusaha dipertahankan dan dilestarikan sebagai bangsa yang besar. Sejarah Indonesia dimasa lalu tidak lepas dari sejarah perjuangan 350 tahunnya melawan imperialisme dan kolonialisme bangsa penjajah Belanda atau yang lebih kita kenai dengan Kompeni. Selama tiga setengah abad bangsa Kompeni menjajah bumi Indonesia dengan meninggalkan banyak bekas-bekas sejarah mencakup kedalam berbagai segi kehidupan sosial, politik, kebudayaan, bahasa, agama dan juga secara fisik berupa sistem irigasi, jalan serta bangunan bangunan Indies. Kota Magelang pada masa lalu merupakan salah satu kota basis Kompeni, sehingga banyak terdapat peninggalan bersejarah penting dari masa tersebut, diantaranya adalah gedung Karesidenan Kedu yang telah berumur lebih dari 100 tahun. Gedung Karesidenan Kedu di masa lalu merupakan tempat tinggal Residen dan membawahi seluruh wilayah Kedu di jaw a tengah. Gedung karesidenan Kedu dimasa lalu juga merupakan tempat berakhimya perlawanan pahlawan perjuangan kemerdekaan bangsa Pangeran Diponegoro. Perang Diponegoro yang dalam buku-buku sejarah karangan penulis Belanda disebut Java Oorlog (Perang Jawa), berlangsung selama 5 tahun ( 1825-1830). Dalam perang ini, kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara serta menghabiskan dana hingga 20 juta gulden. Perjuangan Diponegoro yang besar diharapkan menjadi inspirasi bagi kita generasi penerusnya sehingga tidak berlebihan bila Gedung Karesidenan Kedu didedikasikan sebagai memoriam hidup akan kebesaran nama Pangeran Diponegoro.

Actions (login required)

View Item