Metamorfosa Sel Sebagai Metafora

Krismanto, Yohanes (2007) Metamorfosa Sel Sebagai Metafora. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (29MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Download (6MB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)

Abstract

Tugas akhir ini menerangkan bahwa siklus sel manusia dari bentuk dasar sel telur yang terus berubah hingga menjadi bentuk akhir bayi, mampu menjadi arti bagi tiap perjalanan hidup manusia. Tujuan penelitian ini adalah sebagai media untuk mengekspresikan gagasan tentang makna hidup serta sebagai alternative pemuasan cita rasa estetik. Sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada pencipta yang ditindaklanjuti dengan diciptakannya karya grafis tugas akhir ini oleh penulis, bukti bahwa karya seni merupakan media komunikasi tegak lurus antara manusia dengan manusia yang lain maupun antara manusia dengan pemilik alam raya ini yaitu Allah sebuah karya seni diharapkan mampu membawa sebuah nilai untuk menyikapi semua peristiwa yang terjadi di sekitarnya baik dari lingkungan masalah yang kecil ke sebuah lingkup yang lebih luas lagi. Ekspresi setiap seniman untuk menyikapinya tentu saja berbeda-beda karena tempat lingkungan tumbuh dan berkembang yang tidak sama, seiring dengan kecakapan, penguasaan teknik, kekuatan emosi dan cita rasa seni yang dimiliki titik keragaman seniman dalam proses pengungkapan objek dalam seni rupa akan menghasilkan berbagai bentuk kreativitas yang membahas sebuah nilai kekayaan rupa sehingga basah visual yang dihasilkan kekayaan bahkan lebih apa adanya dan tidak tidak monoton. Dalam karya tugas akhir ini pesan terakhir yang ingin disampaikan oleh penulis adalah bahwa kita sebagai makhluk omokacius atau makhluk yang secara naluriah ingin terus ingin terus bersosialisasi atau berkelompok harus pandai menyikapi hidup dengan cara mengoptimalkan akal, rasa serta moralitas yang dikaruniakan oleh pencipta kepada kita sehingga perbedaan yang ada dalam kehidupan sosial manusia sekarang ini yang memang itu adalah merupakan sebuah kewajaran tidak lagi menjadi alasan atau dasar untuk diciptakannya konflik yang sangat merugikan.

Actions (login required)

View Item