Ramadhanti, Yasni (2024) Bentuk Penyajian Kesenian Jaranan Sentherewe Sanggar Kenya Mayangkara Di Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
YASNI RAMADHANTI_2024_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
YASNI RAMADHANTI_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) | Request a copy |
|
Text
YASNI RAMADHANTI_2024_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
|
Text
YASNI RAMADHANTI_2024_BAB I Pendahuluan.pdf Download (1MB) |
|
Text
YASNI RAMADHANTI_2024_BAB IV Penutup.pdf Download (725kB) |
Abstract
Kesenian Jaranan Senthrewe Sanggar Kenya Mayangkara merupakan kesenian jaranan yang berada di Daerah Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pada penelitian ini menganalisis bagaimana bentuk penyajian kesenian Jaranan Sentherewe pada Sanggar Kenya Mayangkara menggunakan pendekatan koeografi dengan menggunakan sumber acuan dari buku yang berjudul Kajian Tari: Teks dan Konteks. Bentuk penyajian Jaranan Sentherewe dibagi menjadi sembilan bagian berdasarkan alur cerita. Bagian pra acara yaitu bagian do’a dan sesaji, memasuki pertunjukan terdapat maju pambuka, buko mlebet, kiprahan Celeng, dangdutan pertama, jogedan pertama, jogedan kedua, dangdutan kedua, perangan, dan ndadi. Bagian akhir trance atau ndadi menjadi bagian favorit masyarakat. Kesenian jaranan Sentherewe Kenya Mayangkara ditarikan oleh sembilan penari. Gerak yang digunakan didominasi gerak rampak, sigrak, dan tegas menggunakan jenis gamelan laras pelog dengan pola iringan langgam dan lancaran yang dipadukan dengan dangdutan dan campursari. Pola lantai yang digunakan adalah lanjaran, panjer papat, prapatan, dan puteran. Area pertunjukan yang digunakan adalah persegi panjang dengan konsep teater arena terbuka. Tata rias menggunakan riasan korektif. Gaya yang muncul kemudian menjadi karya jaranan kreasi yang menggunakan teknik dasar gerak tubuh, tangan, kaki, kepala khas Jawa Timuran yang memadukan gerak Jatilan Yogyakarta. Analisis penari putri dalam Jaranan Sentherewe Kenya Mayangkara memiliki karakter kuat dan tegas dengan postur tubuh yang proposional. Analisis ruang berkaitan level, pola lantai, dan arah hadap bervariasi. Analisis waktu meliputi tempo, ritme, dan durasi yang menjadi penentu lamanya pertunjukan berlangsung. Berdasarkan sumber acuan, Jaranan Sentherewe Kenya Mayangkara dianalisis secara teks meliputi analisis bentuk gerak, teknik gerak, gaya gerak, penari, struktur keruangan, struktur waktu dan analisis konteks meliputi konteks kepercayaan, nilai pendidikan, dan pariwisata. Secara teks dan konteks Jaranan Sentherewe Kenya Mayangkara merupakan bentuk karya seni Jaranan Sentherewe kreasi yang muncul dari gagasan masyarakat pendukungnya dengan kehidupan sosial budaya yang memiliki ciri khas bentuk dan gaya penampilan yang spesifik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231# SENI TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Bentuk Penyajian, Jaranan Sentherewe, Kenya Mayangkara | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | Yasni Ramadhanti | |||||||||
Date Deposited: | 06 Sep 2024 03:45 | |||||||||
Last Modified: | 06 Sep 2024 03:45 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18762 |
Actions (login required)
View Item |