Sucitra, I Gede Arya (2019) Framework Manajemen Kuratorial. In: Bersama Menyigi dan Meneroka Fotografi, Media, dan Seni. Badan Penerbit ISI Yogyakarta, Yogyakarta, pp. 197-204. ISBN 9786026509413
Text (Artikel seni Bunga Rampai Purnabakti Prof. Drs. Soeprapto Soedjono, MFA., Ph.D.)
2019-BUKU-Menyigi dan Meneroka - hal.19. Framework Manajemen Kuratorial hal.197- I Gede Arya Sucitra.pdf Restricted to Repository staff only Download (47MB) |
|
Text
2019-BUKU-Menyigi dan Meneroka. Framework Manajemen Kuratorial hal.197- I Gede Arya Sucitra.pdf Download (176kB) |
Abstract
Sejak tahun 1990-an kemunculan kurator bagaikan meteor yang semakin membesar dan menentukan dalam aktivitas dunia seni rupa Indonesia. Para perupa, pemilik galeri, kolektor, dan pengamat seni tidak sekadar memberi tempat kepada kurator itu, namun lebih jauh lagi aktivitas dan wacananya akan dipengaruhi oleh berbagai proses kuratorial dan legitimasi yang diberikan. Namun, mulai saat itu perannya juga sering dipertanyakan, mengingat belum adanya pemahaman yang benar mengenai sosok kurator. Dalam ketidakpahaman itu, kemudian terus muncul berbagai aktivitas yang sebenarnya hanya memanfaatkan sebutan kurator, sebagai upaya melegitimasi suatu pameran. Menurut kurator seni dan sejarawan, M. Agus Burhan, dalam kasus-kasus itu, banyak tulisan pengantar katalogus pameran yang serta-merta dianggap tulisan kuratorial sang kurator. Padahal tulisan itu sebenarnya mungkin hanya ‘sebatas’ memberikan apresiasi dengan perspekstif historis atau tinjauan lainnya untuk berbagai karya yang dipamerkan. Skala kerja seorang kurator, khususnya kurator seni rupa, setidaknya meliputi tugas-tugas: memilih, memilah, mempersiapkan, menata, memberikan pemikiran pengetahuan atas penafsiran suatu karya, mewacanakan kekayaan karya seni tersebut dilanjutkan dengan menghadirkan karya seni rupa dalam suatu pameran yang representatif. Tidak hanya karya seni rupa saja yang musti diperlakukan sebegitu detail dan rumit, prosedur kerja sama di atas juga ditujukan kepada seniman- seniman yang berpameran, tim kerja, stakeholder, dan mitra sehingga sang kurator mampu mempresentasikan dan mengulas pemikiran-pemikiran yang melapisi karya-karya tersebut. Artikel ini menjabarkan secara dasar bagaimana framework (kerangka kerja) secara formal yang dilekatkan pada profesi kurator dengan metode kuratorialnya. Sebagai sebuah keilmuan, tentunya curatorialship akan kaya berbagai macam pendekatan metodologi keilmuan, pola kerja, interaksi manajemen hingga peranti pendukung lainnya dalam mewujudkan sebuah karya kurasi (pameran) yang berkesan, bernilai, bermakna, dan berpengaruh kuat dalam medan seni rupa.
Item Type: | Book Section | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Subjects: | Karya Dosen Penciptaan dan pengkajian seni |
||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Lukis | ||||
Depositing User: | I Gede Arya Sucitra | ||||
Date Deposited: | 18 Nov 2024 01:44 | ||||
Last Modified: | 18 Nov 2024 01:44 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18861 |
Actions (login required)
View Item |