Lelakon

Adelia Pratiwi, Firda (2024) Lelakon. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Firda Adelia Pratiwi_2024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text Firda Adelia Pratiwi_2024_BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text Firda Adelia Pratiwi_2024_PENUTUP.pdf Download (556kB)
	Text Firda Adelia Pratiwi_2024_Lembar Persetujuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB) | Request a copy

Abstract

Karya Lelakon berbicara tentang tradisi upacara ritual masyarakat Banyuraden, Gamping, Sleman yang disebut Upacara adat Suran Mbah Demang. Lelakon dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti peristiwa , yang merupakan cerita dari perjalanan hidup Ki Demang Cakradikrama. Koreografi ini berdurasi 24.21 menit. Lelakon menggunakan tipe tari dramatik dengan menggunkan proses penciptaan karya tari melalui tahapan metode dari Alma Hawkins dalam buku berjudul “Mencipta Lewat Tari” yang diterjemahkan oleh Y. Sumandiyo Hadi yaitu, eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi. Metode ini diterapkan dalam proses penciptaan karya tari Lelakon. Metode lain Alma Hawkins dalam buku berjudul “Bergerak Menurut Kata Hati” yang diterjemahkan oleh I Wayan Dibia yaitu merasakan, menghayati, mengkhayalkan, dan memberi bentuk. Karya ini menggunakan bentuk atau cara ungkap berupa adegan yang dibagi menjadi introduksi 3 adegan dan ending. Karya tari Lelakon menggunakan iringan tari live gamelan berlaras pelog. Kostum dari karya tari Lelakon menggunakan motif lurik dan kostum perempuan menggunakan surasa. Setting karya tari Lelakon berupa tebu, sajen, kain putih siluet, kendi, dan ketapel.

Actions (login required)

View Item