Pendekatan Expository dalam Penyutradaraan Dokumenter Potret “Aira” Dedikasi Magdalena Untuk Anak-anak dengan HIV/AIDS

Fitrian, Arief (2024) Pendekatan Expository dalam Penyutradaraan Dokumenter Potret “Aira” Dedikasi Magdalena Untuk Anak-anak dengan HIV/AIDS. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Arief Fitrian_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy
	Text Arief Fitrian_2025_BAB I.pdf Download (3MB)
	Text Arief Fitrian_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (2MB)
	Video Arief Fitrian_2025_LAMPIRAN 1.mp4 Download (35MB)
	Video sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found Download (0B)
	Text Arief Fitrian_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi karya seni berjudul “Pendekatan Expository Dalam Penyutradaraan Dokumenter Potret “Aira” Dedikasi Magdalena Untuk Anak-anak Dengan HIV/AIDS” bertujuan untuk mengangkat kisah perjuangan Maria Magdalena dalam merawat anak-anak dengan HIV/AIDS. Melalui kisah inspiratif ini, diharapkan tantangan yang dihadapi anak-anak penderita HIV/AIDS dapat lebih dipahami oleh masyarakat, serta kesadaran akan pentingnya dukungan dan penerimaan bagi mereka dapat ditingkatkan. Edukasi juga diberikan melalui film ini mengenai bagaimana HIV/AIDS dapat mempengaruhi anak-anak yang tidak berdosa, serta dedikasi Magdalena dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi bagi mereka yang ditunjukkan. Dalam penciptaan karya ini, pendekatan expository digunakan dengan narasi dan wawancara yang difokuskaan sebagai sumber utama dalam menyampaikan argumen. Sosok Maria Magdalena dan Rumah Aira dijadikan objek penciptaan, dan ditampilkan melalui dokumenter berbentuk potret. Pendekatan ini dipilih untuk menekankan cerita hidup Magdalena serta perjuangannya dalam mendirikan panti bagi anak-anak dengan HIV/AIDS, sehingga keterlibatan emosional penonton dalam cerita diharapkan tercapai. Secara estetik, teknik sinematografi yang berfokus pada visual arsip digunakan untuk memberi kesan historis, serta pengambilan gambar disesuaikan dengan emosi dan suasana yang ingin disampaikan. Musik juga ditambahkan untuk memperkuat nuansa emosi dalam film. Karya ini diwujudkan sebagai film dokumenter dengan struktur naratif yang kronologis, mengikuti Magdalena dalam mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak HIV/AIDS.

Actions (login required)

View Item