Saifudin, Eksa (2025) Perancangan Interiror Griya Tirtodipuran Menjadi Cafe Coworking Space Dengan Konsep Adaptive Reuse. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.
Text
Eksa Saifudin_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
|
Text
Eksa Saifudin_2025_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Eksa Saifudin_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (358kB) |
|
Text
Eksa Saifudin_2025_LAMPIRAN 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
Eksa Saifudin_2025_LAMPIRAN 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
|
Video
Eksa Saifudin_2025_LAMPIRAN 3.mp4 Restricted to Repository staff only Download (48MB) | Request a copy |
|
Video
maxresdefault.jpg?sqp=-oaymwEmCIAKENAF8quKqQMa8AEB-AH-CYAC0AWKAgwIABABGHIgTSguMA8=&rs=AOn4CLDw2_1F14htJsejgccKKLx6PHzTyA Restricted to Repository staff only Download (82kB) | Request a copy |
Abstract
Yogyakarta sebagai kota pelajar dan pusat budaya, memiliki daya tarik kuat bagi generasi muda, khususnya mahasiswa Gen Z. Kota ini dikenal dengan suasana ramah serta mendukung kreativitas, yang munculkan ruang-ruang komunal seperti kafe dan coworking space, menjadi tempat bersantai juga ruang produktif yang mendukung gaya hidup modern. Griya Tirtodipuran merupakan salah satu bangunan heritage bergaya indis di kawasan strategis Yogyakarta yang berpotensi menjadi ruang produktif. Bangunan yang sudah ada sejak 1925 ini memiliki nilai sejarah juga menjadi area kegiatan kebudayaan. Meskipun kaya akan nilai sejarah, bangunan ini saat ini kurang termanfaatkan, bangunannya hanya sedikit digunakan dan memerlukan perawaratan lanjut untuk mereservasinya. Dengan kondisi tersebut, Griya Tirtodipuran memiliki potensi untuk dihidupkan kembali melalui konsep Adaptive Reuse, yakni mengubah fungsi bangunan lama menjadi sesuatu yang baru tanpa menghilangkan nilai historisnya. Redesain Griya Tirtodipuran akan mengubahnya menjadi sebuah café dengan konsep Adaptive Reuse dengan gaya arsitektur Indis serta elemen kontemporer modern dan mengusung prinsip memori di ruang komunal, serta menggunakan metode Double Diamond yang dikembangkan. Konsep ini dirancang untuk menjawab kebutuhan generasi muda, khususnya mahasiswa Gen Z, yang membutuhkan ruang nyaman untuk belajar, bekerja, maupun bersosialisasi, serta menarik secara visual yang sesuai dengan tren gaya hidup Gen Z juga menjaga ruang yang masih memiliki nilai sejarah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90221#DESAIN INTERIOR | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Café, Gen-Z, Adaptive Reuse, Kontemporer | |||||||||
Subjects: | Disain > Disain Interior | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior | |||||||||
Depositing User: | Eksa Saifudin | |||||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2025 06:57 | |||||||||
Last Modified: | 22 Jan 2025 06:57 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18971 |
Actions (login required)
View Item |