Christina Ayu Wulandari, 1211380011 (2017) Bentuk Penyajian dan Fungsi Tari Tayub dalam Upacara Gembyangan Waranggana di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I.pdf Download (8MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
||
|
Text
JURNAL.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Penelitian difokuskan pada kajian tentang bentuk penyajian dan fungsi tari tayub dalam upacara Gembyangan Waranggana di Dusun Ngrajek, Kabupaten Nganjuk. Pendekatan yang digunakan untuk melihat peristiwa pertunjukan tayub ini adalah pendekatan etnokoreologi. Dengan pendekatan ini peneliti dituntut untuk memahami dan menganalisis tari tayub sebagai peristiwa budaya yang kompleks. Untuk membantu memepertajam analisis diperlukan bantuan teori dan konsep dari beberapa disiplin ilmu, yaitu Sosiologi, Antropologi, Sejarah, dan Koreografi. Tradisi Gembyangan Waranggana di Dusun Ngrajek, Kabupaten Nganjuk dimulai pada Tahun 1934. Dalam upacara tersebut, para calon waranggana tayub diwajibkan untuk tampil menari, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan legalitas berupa surat ijin untuk mempertunjukkan tari tayub. Dalam penelitian ini, kajian terhadap bentuk penyajian tari tayubdianalisis dengan berpijak pada konsep dasar koreografi. Untuk analisis masalah fungsi tari tayub digunakan acuan berupa teori fungsi dan disfungsi yang dikemukakan oleh Robert K. Merton. Teori tersebut menjelaskan bahwa fungsi dapat dikategorikan ke dalam fungsi manifes dan fungsi laten. Dalam melakukan analisis fungsional, disfungsi konsekuensi dari elemen struktur yang menghasilkan perubahan dalam sistem sosial mereka.Disfungsidiartikan sebagaigangguan dari kehidupan sosial. Dari analisis terhadap bentuk penyajian, dan fungsi tari tayub dapat dijelaskan bahwa: (1) tari tayub merupakan jenis tari kelompok berpasangan yang berkembang dikalangan masyarakat petani; (2) Fungsi manifes dari tayub adalah sebagai hiburan atau tontonan, sebagai profesi atau pekerjaan, dan sebagai pengikat solidaritas sosial; dan (3) Fungsi laten tari tayub adalah tindakan kekerasan kepada waranggana tayub dan pengibing, adanya penilaian negatif terhadap tari tayub, dan adanya pelecehan atas profesi waranggana tayub. (4) Disfungsi dari tayub terjadinya gangguan, hambatan atau kerusakan yang tidak terduga. Kata Kunci:Tayub, Waranggana,gembyangan,pengibing
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Bambang Pudjasworo; Indah Nuraini | ||||
Uncontrolled Keywords: | Tayub, Waranggana,gembyangan,pengibing | ||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | ||||
Date Deposited: | 19 Jun 2017 05:39 | ||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 05:39 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1902 |
Actions (login required)
View Item |