Informal Balance Composition untuk Membangun Visual Tension Tokoh Utama pada Sinematografi Film “Luruh”

Wafi Ramadhan, Raihan (2024) Informal Balance Composition untuk Membangun Visual Tension Tokoh Utama pada Sinematografi Film “Luruh”. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text RAIHAN WAFI RAMADHAN_2025_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (35MB) | Request a copy
	Text RAIHAN WAFI RAMADHAN_2025_BAB I.pdf Download (4MB)
	Text RAIHAN WAFI RAMADHAN_2025_BAB V.pdf Download (2MB)
	Text RAIHAN WAFI RAMADHAN_2025_LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Video (Trailer Film Luruh) Luruh_Raihan Wafi Ramadhan_2025_Trailer.mp4 Download (20MB)
	Video (Film Luruh) maxresdefault.jpg?sqp=-oaymwEmCIAKENAF8quKqQMa8AEB-AH-CYACpAWKAgwIABABGGUgYShRMA8=&rs=AOn4CLBP75tBIOVP8G3-HqsH_1BASyRMyw Restricted to Repository staff only Download (54kB) | Request a copy

Abstract

Karya seni tugas akhir dengan judul Informal Balance Composition untuk membangun Visual Tension Tokoh Utama pada Sinematografi Film “Luruh”, bercerita tentang sudut pandang korban broken home di usia remaja di mana harus menghadapi intimidasi (bully-an) dan tekanan di sekolah oleh siswa lain. Ketidakseimbangan batin menekankan kepada kondisi tokoh utama divisualisasikan melalui visual tension pada informal balance composition untuk menerjemahkan bentuk perasaan nonverbal. Penerapan informal balance composition dalam membangun visual tension tokoh utama selain diterapkan untuk menerjemahkan bentuk perasaan nonverbal juga bertujuan sebagai representasi ketidakseimbangan batin pada konflik penceritaan film fiksi “Luruh” dan mengajak penonton untuk merasakan ketidakseimbangan batin tokoh utama serta menjadikannya pengalaman dan sudut pandang baru kepada penonton terhadap kehidupan korban broken home diusia remaja. Film fiksi “Luruh” menerapkan informal balance composition dalam membangun visual tension pada tokoh utama dengan menciptakan ketidakseimbangan batin pada tokoh utama, sehingga bisa mempengaruhi penonton untuk lebih tertarik dan memahami makna pada suatu frame secara mendalam, khususnya pada saat tokoh utama mengalami ketidakseimbangan batinnya, seperti tertekan, terganggu, sakit hati, tidak nyaman atas intimidasi yang menekan kondisi batinnya. Sehingga penerapan informal balance composition pada film “Luruh” dengan membangun visual tension pada tokoh utama, saat tokoh utama mengalami ketidakseimbangan batinnya dapat mempengaruhi emosi penonton untuk lebih tertarik dan terlibat memahami makna pada frame khususnya tokoh utama terhadap kondisinya. Kata kunci: film fiksi, informal balance, visual tension.

Actions (login required)

View Item