Memperkuat Kesepian Tokoh Utama Dengan Pendekatan Visual Lensa Anamorphic Dalam Sinematografi Film "Terlalu Sepi Untuk Malam"

Muhamad, Rafi (2025) Memperkuat Kesepian Tokoh Utama Dengan Pendekatan Visual Lensa Anamorphic Dalam Sinematografi Film "Terlalu Sepi Untuk Malam". Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
MUHAMAD RAFI_2025_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63MB) | Request a copy
[img] Text
MUHAMAD RAFI_2025_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
MUHAMAD RAFI_2025_BAB PENUTUP.pdf

Download (200kB)
[img] Text
MUHAMAD RAFI_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf

Download (248kB)
Official URL: https://www.youtube.com/watch?v=SYsl6eW7H0M

Abstract

Film “Terlalu Sepi Untuk Malam” mengisahkan Raka, seorang pria kesepian yang bertemu dengan kekasihnya. Namun, pertemuan tersebut justru berujung pada perpisahan, setelah Vivi mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalin hubungan dengan pria lain. Film ini menggambarkan pertemuan dan perpisahan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Penonton akan mengikuti perjalanan Raka dalam menghadapi perpisahan sekaligus perasaannya. Kesepian yang dialami Raka meliputi perasaan terpisah, bosan, sedih, gundah (bimbang dan gelisah), terasing, dan terisolasi di tengah dunia yang luas. Untuk memperkuat perasaan subjektif seperti kesepian, film menggunakan pendekatan visual lensa anamorphic yang dapat menangkap field of view dan angle of view yang lebih lebar namun dapat tetap mempertahankan depth of field sempit. Penggunaan lensa ini bertujuan untuk memperkuat perasaan kesepian yang dialami oleh Raka yang dapat dibangun seperti kesan terisolasi. Berbagai elemen lensa anamorphic seperti field of view, angle of view, depth of field, lens compression, dan cinemascope aspect ratio digunakan untuk menvisualisasikan kesepian tersebut. Selain itu, framing, composition dan pencahayaan (light & shadow) turut memperkuat kesepian yang dirasakan oleh tokoh utama. Sinematografi “Terlalu Sepi Untuk Malam” berfokus pada kesepian dengan memanfaatkan pendekatan visual dari lensa anamorphic. Terdapat 11 scene dengan 25 shot yang secara keseluruhan membangun visual narration, yang menggambarkan perasaan dan psikologis tokoh utama. Teknik sinematografi ini tidak hanya mendukung cerita, tetapi juga memperdalam pemahaman penonton tentang perasaan kompleks seperti kesepian yang dialami tokoh utama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Muhamad, Rafinim1810891032
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorLatief Rakhman, Hakimnidn0014057902
ContributorPius Rino, Pungkiawannidn0030047102
Department: KODEPRODI002005#FILM DAN TELEVISI
Uncontrolled Keywords: Pendekatan Visual, Lensa Anamorphic, Depth of Field, Field of View, Angle of View, Cinemascope Aspect Ratio, Kesepian, Sinematorafi
Subjects: Audio Visual
Televisi > Televisi
Divisions: Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi
Depositing User: Muhamad Rafi
Date Deposited: 30 Jan 2025 02:42
Last Modified: 30 Jan 2025 02:43
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/19185

Actions (login required)

View Item View Item