Representasi Perjalanan Bima Mencari Guru Sejati Dalam Karya Wayang Kayu

Ardi Pranata, Ilham (2025) Representasi Perjalanan Bima Mencari Guru Sejati Dalam Karya Wayang Kayu. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Ilham Ardi Pranata_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Ilham Ardi Pranata_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text Ilham Ardi Pranata_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy
	Text Mickhael Aleyaju_2025_BAB 1.pdf Download (599kB)
	Text Ilham Ardi Pranata_2025_BAB V PENUTUP.pdf Download (2MB)

Abstract

Penciptaan karya wayang kayu dengan judul Representasi Perjalanan Bima Mencari Guru Sejati dalam Karya Wayang Kayu ini diambil dari salah satu cerita dalam pertunjukan wayang kulit dengan lakon “Sang Guru Sejati” atau lakon “Dewa Ruci”, dalam lakon ini dikisahkan Bima ingin menyempurnakan ilmunya, dalam istilah Jawa disebut Sangkan Paraning Dumadi, merupakan ajaran filsafat Jawa yang mengingatkan manusia tentang asal-usul dan tujuan akhir kehidupan. Penciptaan karya tugas akhir ini menggunakan metode pendekatan estetika oleh A.A.M Djelantik. Sedangkan metode penciptaan karya menggunakan metode tiga-tahap enam-langkah dari SP. Gustami, teori ini digunakan sebagai acuan dalam membuat karya. Karya yang diciptakan adalah karya wayang kayu, proses pembuatan karya terdiri dari proses pembuatan desain, perwujudan, finishing, dan evaluasi. Proses eksplorasi, penyesuaian antara cerita dan rasa, dilakukan agar dapat memberikan spirit dan ruh agar karya tersebut mampu membangkitkan inspirasi dan semangat serta dapat menyampaikan pesan moral kepada orang lain yang melihatnya. Dengan mempertimbangkan konsep dari alur cerita, terciptalah 6 tokoh wayang dengan mengangkat Bima sebagai tokoh utamanya, yang dikemas dalam tiga adegan. Karya yang diciptakan menghasilkan karakter baru dalam karya wayang kayu dengan memadukan ukiran kayu dengan ornamen ukiran dari logam. Karya wayang kayu yang dihasilkan, yaitu berjudul (1) “Nggayuh Kayu Gung Susuhing Angin”, (2) “Nggayuh Tirta Pawitra Mahening Suci”, (3) “Sang Guru Sejati”. Dalam karya ini merepresentasikan bagaimana proses yang harus dihadapi Bima untuk menemukan sang guru sejati.

Actions (login required)

View Item