Interpretasi Personal Lirik Lagu Band Gutswell Melalui Fotografi Ekspresi

Fikri Haikal, Muhammad (2024) Interpretasi Personal Lirik Lagu Band Gutswell Melalui Fotografi Ekspresi. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Muhammad Fikri Haikal_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (457kB)
	Text Muhammad Fikri Haikal_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Muhammad Fikri Haikal_2025_PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Muhammad Fikri Haikal_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy
	Text Muhammad Fikri Haikal_2025_BAB I.pdf Download (1MB)

Abstract

Patah hati merupakan rasa sakit yang sangat dalam bagi seseorang yang merasakannya. Patah hati dalam taraf yang dalam dapat menciptakan efek-efek delusi bagi mereka yang merasakannya. Seni sebagai media berekspresi menjadi salah satu hal yang dapat membantu seseorang yang sedang mengalami kondisi ini. Media berekspresi yang dimaksud dapat berupa menikmati ataupun menciptakan karya seni. Musik adalah salah satu karya seni yang sering dinikmati untuk mendalami perasaan yang sedang dirasakan. Band Gutswell adalah sebuah band yang berasal dari Jawa Timur yang mengusung aliran shoegaze. Aliran musik ini berpotensi memanggil ingatan depresif atau traumatis. Perasaan yang muncul saat mendengarkan lagu-lagu tersebut memunculkan ide untuk menginterpretasikannya dalam wujud karya fotografi. Penciptaan ini berada dalam konteks penciptaan karya fotografi ekspresi. Tujuan penciptaan ini adalah memvisualkan lirik lagu Band Gutswell melalui fotografi ekspresi yaitu untuk mengekspresikan sebuah pemaknaan personal yang dialami ketika mendengarkan lirik lagu Gutswell. Karya diwujudkan sebagai seni psikedelik melalui teknik Intentional Camera Movement (ICM). Teknik Intentional Camera Movement menjadi cara untuk memvisualkan perasaan kalut yang muncul pada kondisi patah hati. Metode yang dilakukan dalam penciptaan ini adalah pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi dan studi pustaka, perancangan visual, eksperimentasi ungkapan, pemotretan, pengolahan gambar dan penyajian. Dari penciptaan karya ini disimpulkan bahwa perasaan mendalam yang di dukung dengan pemantik eksternal dapat memicu penciptaan karya-karya seni psikedelik.

Actions (login required)

View Item