Lapian, Giannina Trixie (2025) Konflik Internal Tokoh Utama Melalui Bahasa Tubuh Dalam Penyutradaraan Film "Terlalu Sepi Untuk Malam". Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Giannina Trixie Lapian_2025_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
Giannina Trixie Lapian_2025_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
![]() |
Text
Giannina Tixie Lapian_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (358kB) |
|
![]() |
Video
Giannina Trixie Lapian_2025_LAMPIRAN.mp4 Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
![]()
|
Video
maxresdefault.jpg Download (96kB) | Preview |
|
![]() |
Video
sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found Download (0B) |
Abstract
Film “Terlalu Sepi Untuk Malam” mengisahkan Raka, seorang pria kesepian yang kembali bertemu kekasih lamanya, Vivi. Pertemuan tersebut justru menjadi momen perpisahan setelah Vivi mengungkapkan bahwa ia memiliki pasangan baru. Raka menghadapi konflik batin antara melepaskan atau mempertahankan hubungan tersebut. Konflik internal ini tidak disampaikan melalui dialog, tetapi diekspresikan melalui bahasa tubuh sebagai medium komunikasi non- verbal yang dinilai lebih jujur dan reflektif. Karya ini menitikberatkan pada bagaimana penyutradaraan memanfaatkan elemen bahasa tubuh, seperti bahasa tubuh tertutup, kebocoran non-verbal, dan aktivitas pengalihan yang diarahkan dari dalam maupun luar, untuk menampilkan konflik psikologis tokoh utama. Selain itu, aspek visual seperti penataan artistik, sinematografi, suara, dan editing diarahkan untuk memperkuat bahasa tubuh sebagai pusat penyampaian emosi tokoh. Dari 12 scene, sembilan di antaranya menggambarkan konflik internal Raka yang dimulai pada scene 3. Penyajian bahasa tubuh dirancang melalui analisis naskah untuk mengidentifikasi struktur dramatik, emosi, dan karakter tokoh Raka, dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya secara visual. Hasil penciptaan menunjukkan bahwa bahasa tubuh merupakan medium komunikasi non-verbal yang efektif dalam menyampaian pertentangan psikologis tokoh utama, karena mampu merepresentasikan emosi dan konflik internal secara implisit namun kuat. Hal ini menjadikan bahasa tubuh sebagai elemen visual yang tidak hanya mendukung narasi, tetapi juga memperkuat kedalaman karakterisasi dan pencapaian estetika penyutradaraan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91261#FILMDANTELEVISI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Penyutradaraan, Bahasa Tubuh, Konflik Internal | |||||||||
Subjects: | Televisi > Televisi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | |||||||||
Depositing User: | Giannina Trixie Lapian | |||||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2025 07:48 | |||||||||
Last Modified: | 25 Jun 2025 05:51 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20164 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |