Analisis Semiotika Teater Pada Serial Musikal Payung Fantasi Produksi Indonesia Kaya

Nurhasanah, Umi (2025) Analisis Semiotika Teater Pada Serial Musikal Payung Fantasi Produksi Indonesia Kaya. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Umi Nurhasanah_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Umi Nurhasanah-2025-BAB I.pdf Download (421kB)
	Text Umi Nurhasanah_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (183kB)
	Text Umi Nurhasanah_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (928kB) | Request a copy
	Text Umi Nurhasanah_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN_PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (771kB) | Request a copy

Abstract

Serial musikal Payung Fantasi merupakan pertunjukan drama musikal yang memadukan antara teater dan film dalam satu wadah. Serial ini ditayangkan secara daring melalui channel youtube milik Indonesia Kaya dan disutradarai langsung oleh Garin Nugroho. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna-makna yang tersembunyi dalam Serial Payung Fantasi, melalui pendekatan semiotika teater. Penelitian ini dilandasi oleh teori semiotika Roland Barthes menggunakan pendekatan tiga belas segmentasi sistem tanda dari Tadeusz Kowzan. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menjelaskan makna tanda yang terdapat dalam serial musikal payung fantasi produksi Indonesia Kaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Payung Fantasi tidak hanya menyuguhkan narasi biografis seorang Ismail Marzuki, tetapi juga merepresentasikan dinamika sosial-politik Indonesia pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan. Musik menjadi elemen sentral yang bukan sekadar pengiring adegan, tetapi juga berfungsi sebagai simbol perjuangan dan identitas nasional. Melalui pendekatan semiotika, Serial ini juga menghadirkan unsur-unsur budaya seperti musik keroncong, dan budaya suku Betawi yang dapat menjadi bahan edukasi bagi masyarakat luas tentang sejarah sekaligus budaya Indonesia yang dapat ditonton dimanapun dan kapanpun.

Actions (login required)

View Item