Oktaviana Mukharromah, Sayida (2025) Pertunjukan Bantengan (Komunitas Rukun Santoso) : Kajian Strukturalisme Claude Levi-Strauss. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Sayida Oktavina_2025_Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Sayida Oktavina Mukarromah_2025_Bab I.pdf Download (992kB) |
![]() |
Text
Sayida Oktavina Mukarromah_2025_Bab IV.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
Sayida Oktavina Mukarromah_2025_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Sayida Oktavina Mukarromah_2025_Surat Pernyataan Persetujuan Publikasi Ilmiah.pdf Restricted to Repository staff only Download (307kB) | Request a copy |
Abstract
INTISARI Bantengan merupakan sebuah pertunjukan tradisi lokal yang berasal dari daerah Jawa Timur khususnya Kota Batu. Pertunjukan Bantengan merupakan gabungan unsur musik, tarian, drama, ritual, mantra, bela diri, olahraga, dan sebagainya. Penelitian skripsi ini memilih objek pertunjukan Bantengan Komunitas Rukun Santoso di Desa Bulukerto Kota Batu. Kajian pertunjukan Bantengan ini menggunakan teori analisis strukturalisme Claude Levi-Strauss. Teori ini memandang bahwa kebudayaan memiliki struktur terdalam yang tersusun dari oposisi biner, Levi-Strauss memandang mitos dan ritual sebagai sebuah teks naratif yang memiliki struktur dan makna. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam dengan pelaku seni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Bantengan dilakukan dengan urutan dan aturan tertentu, Komunitas Rukun Santoso memiliki urutan dan aturannya sendiri dibanding dengan komunitas yang lain. Terdapat pola berulang pada pertunjukan Bantengan yang menggambarkan konflik antara kekuatan baik dan jahat, dunia nyata dan dunia ghaib, serta tradisi dan modern. Pola oposisi tersebut tidak hanya terdapat pada alur cerita, melainkan juga pada elemen pendukung musik, kostum, gerak, dan struktur pertunjukan. Penelitian ini memetakan struktur dalam yang tersembunyi dibalik struktur luar pertunjukan, yang menunjukan bahwa Bantengan bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga sebagai cara berpikir masyarakat dalam menyikapi niali-nilai kehidupan. Selain itu Bantengan juga memiliki fungsi simbolik yang kuat dalam menjaga identitas budaya. Kata Kunci : Pertunjukan Bantengan, kesenian tradisional, strukturalisme, komunitas seni
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91251#TEATER | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pertunjukan Bantengan, kesenian tradisional, strukturalisme, komunitas seni | |||||||||
Subjects: | Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi) | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | |||||||||
Depositing User: | Sayida Oktavina Mukarromah | |||||||||
Date Deposited: | 25 Jun 2025 01:07 | |||||||||
Last Modified: | 25 Jun 2025 01:09 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20894 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |