Anang Wahyu Nugroho, 1211402011 (2016) nJeprak. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
R 09 BAB I.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
R 10 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
R 11 BAB III (Autosaved).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
||
|
Text
R 12 BAB IV.pdf Download (814kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Lidi merupakan tangkai anak daun dari pelepah kelapa, aren, ataupun lontar. Bagi sebagian masyarakat, lidi biasa dimanfaatkan atau digunakan sebagai bahan dasar sapu, alat kebersihan. Selain berfungsi sebagai alat kebersihan, sapu memiliki filosofi mengenai suatu kehidupan. Salah satu contoh dari filosofi sapu adalah simbol gotong royong di dalam masyarakat. Sapu dalam realitasnya difungsikan untuk membersihkan kotoran. Di sisi lain sapu yang terdiri dari penyatuan beberapa lidi diasosiasikan dengan konsep gotong royong dalam masyarakat, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, bersatu menjadi kuat, kalau berdiri sendiri mudah dipatahkan seperti halnya satu lidi mudah dipatahkan daripada sekelompok atau segenggam lidi. Masyarakat Jawa sangat erat kaitannya dengan fungsi dan simbol-simbol pada sapu lidi yang berhubungan dengan kepercayaan. Sapu lidi dianggap sebagai benda yang sakral, karena sering digunakan sebagai media untuk menolak bala. Selain memiliki banyak manfaat, fungsi dan simbol, lidi memiliki karakteristik yang berbeda. Karakteristik dapat dilihat dari wujud, ukuran, dan tekstur. Lidi yang dimanfaatkan sumber bunyinya dengan cara dicambukkan di dalam karya tari ini adalah lidi dari pelepah aren yang kering, dengan pertimbangan lebih kokoh dan menghasilkan bunyi yang kuat. Lidi yang muda maupun tua dari pelepah kelapa dominan digunakan untuk pembuatan properti yang multifungsi, dengan pertimbangan beratnya. Lidi dari pelepah lontar hanya digunakan sebagai pemanis dalam pembuatan properti, karena lidi lontar memiliki warna yang cenderung lebih cerah daripada lidi yang lain dan lebih lentur. Karya tari digarap disajikan dalam bentuk koreografi kelompok dengan judul “nJEPRAK”, melibatkan empat penari laki-laki dan tiga penari perempuan. Karya ini memfokuskan pada hasil eksplorasi terhadap lidi, yang kemudian dijadikan landasan perwujudan sebuah koreografi kelompok dengan orientasi pemanggungan di panggung prosenium. Kelengkapan pementasan meliputi musik iringan tari, tata rupa pentas dipertimbangkan sesuai kebutuhan artistik dan pemaknaan karya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Ni Nyoman Sudewi, Gandung Djatmiko | ||||
Uncontrolled Keywords: | Lidi, Eksplorasi Lidi, Koreografi Kelompok | ||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | ||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||
Date Deposited: | 02 Aug 2017 01:54 | ||||
Last Modified: | 02 Aug 2017 01:55 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2099 |
Actions (login required)
View Item |