Makna Tari Gambyong sebagai Tari Pembuka pada Pertunjukan Ketoprak Siswo Budoyo di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

Yuliastuti, Chatarina (2025) Makna Tari Gambyong sebagai Tari Pembuka pada Pertunjukan Ketoprak Siswo Budoyo di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
CHATARINA YULIASTUTI_2025_FULL TEKS..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text
CHATARINA YULIASTUTI_2025_BAB 1.pdf

Download (10MB)
[img] Text
CHATARINA YULIASTUTI_2025_BAB PENUTUP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
CHATARINA YULIASTUTI_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (572kB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini mengupas “Makna Tari Gambyong yang ditampilkan untuk pembukaan pertunjukan Ketoprak Siswo Budoyo di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati”. Tari Gambyong adalah salah satu tari kerakyatan yang berasal dari Jawa Tengah. Tari Gambyong Ketoprak Siswo Budoyo ini memiliki perbedaan yang sangat jelas dari gerakan, pemilihan penari, penggunaan properti, cara pemakaian tata rias busana, hingga iringannya yang jelas berbeda dari Gambyong-Gambyong pada umumnya. Dalam perbedaan yang ditampilkan tersebut, pasti tersimpan makna yang berbeda pula, karena setiap bentuk perbedaan membawa pesan, latar belakang, serta sudut pandang yang unik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dengan menggali makna warisan budaya yang perlu diungkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika berdasarkan konsep pemikiran Jawa yang sangat kental akan makna-makna filosofis dan didukung oleh dasar pemikiran Charles Sanders Pierce untuk mengupas teori semiotika yang berkaitan dengan pengamatan indrawi. Berdasarkan pola pemikiran yang dianut oleh masyarakat Jawa, segala hal yang ada alam semesta ini sejatinya telah ditelaah melalui berbagai macam simbol maupun ajaran kebaikan sehingga diharapkan mampu menjadi pengingat bagi umat manusia. Pemahaman makna-makna filosofis yang terkandung di dalam Tari Gambyong dilihat berdasarkan pandangan konsep tersebut, sedangkan tanda-tanda yang muncul di dalam elemen pertunjukan tari secara material ataupun tekstual akan diteliti berdasarkan pendekatan semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa makna yang terkandung dalam Tari Gambyong pada pertunjukan Ketoprak Siswo Budoyo terwujud melalui elemen-elemen semiotika Charles Sanders Peirce, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Setiap elemen seperti warna, bentuk, hingga penamaan simbolik, bukanlah sesuatu yang hadir secara kebetulan, melainkan merupakan hasil dari proses kultural yang panjang serta dipengaruhi oleh cara pandang masyarakat terhadap realitas di sekitarnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai unsur penanda dalam Tari Gambyong, seperti gerak maknawi, aksesori, tata busana, properti panggung, dan iringan musik, saling terjalin dalam satu kesatuan makna simbolis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Yuliastuti, Chatarinanim2111987011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorSupriyanti, Supriyantinidn0009016207
ContributorAnggraeni, Agustinnidn0011089403
Department: KODEPRODI91231#TARI
Uncontrolled Keywords: Makna, Tari Gambyong, Ketoprak, Siswo Budoyo
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: Chatarina Yuliastuti
Date Deposited: 25 Jun 2025 07:53
Last Modified: 25 Jun 2025 07:53
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20998

Actions (login required)

View Item View Item