Patricia Suardy, Dewi (2025) Perkembangan Diversifikasi Produk Gerabah Desa Srihardono Pundong, Bantul Pasca Gempa Bumi 2006. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Dewi Patricia Suardy_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Dewi Patricia Suardy_2025_BAB I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Dewi Patricia Suardy_BAB PENUTUP.pdf Download (448kB) |
![]() |
Text
Dewi Patricia Suardy_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (978kB) | Request a copy |
Abstract
Kerajinan gerabah telah menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Indonesia, termasuk di Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, yang sejak tahun 1960-an dikenal sebagai pusat industri gerabah. Namun, gempa bumi tahun 2006 membawa dampak besar, menyebabkan kerugian material dan tantangan keberlanjutan bagi industri ini. Peristiwa tersebut menjadi titik balik bagi para perajin untuk mengadopsi strategi diversifikasi, baik dengan memperluas pasar maupun menciptakan produk dengan nilai seni dan fungsi yang lebih tinggi agar tetap relevan setelah bencana dan menciptakan peluang baru untuk tetap relevan di tengah tantangan yang dihadapi setelah bencana. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan populasi seluruh perajin gerabah di Desa Srihardono, yang berjumlah empat orang, dan dua di antaranya dijadikan sampel. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memahami perubahan, tantangan, dan strategi diversifikasi pasca gempa. Sebelum gempa, produk gerabah didominasi oleh desain sederhana dengan fungsi dasar sebagai peralatan sehari-hari. Namun, pasca gempa perajin mulai menciptakan bentuk yang lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan teknik yang lebih modern. Hal ini menjadikan gerabah tidak hanya berfungsi secara praktis, tetapi juga memiliki nilai estetika sebagai elemen dekoratif. Dukungan teknologi informasi dan e-commerce memperluas jangkauan pasar, sementara keikutsertaan dalam pameran menjadi cara efektif untuk mempromosikan produk secara langsung. Penelitian ini mengungkap bahwa faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, perubahan kebutuhan pasar, nilai-nilai kemanusiaan, dan desirabilitas yang mencakup fungsi, estetika, dan nilai fisik berperan besar dalam mendorong perubahan. Diversifikasi produk gerabah di Desa Srihardono telah membantu pemulihan ekonomi pasca bencana, sekaligus mendorong inovasi dan pelestarian budaya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90211#KRIYA | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | diversifikasi, gerabah, gempa bumi, desa srihardono | |||||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Keramik | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Keramik | |||||||||
Depositing User: | Dewi Patricia Suardy | |||||||||
Date Deposited: | 26 Jun 2025 08:06 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jun 2025 08:06 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21166 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |