Simha Pratikara Bala

Lailatul Yulyikah, Enjelita (2025) Simha Pratikara Bala. Skripsi thesis, Institut Seni Yogyakarta.

[img] Text
Enjelita Lailatul Yulyikah_2025_BAB I.pdf

Download (612kB)
[img] Text
Enjelita Lailatul Yulyikah_2025_BAB PENUTUP.pdf

Download (252kB)
[img] Text
Enjelita Lailatul Yulyikah_2025_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Enjelita Lailatul Yulyikah_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf

Download (177kB)
Official URL: https://drive.google.com/file/d/1X4TFsuJ8jPJePqkrD...

Abstract

Karya ini terinspirasi dari Barongan Kucingan Blitaran, sebuah kesenian tradisional dari Blitar, Jawa Timur. Tarian Barongan Kucingan menggabungkan elemen tari dan musik dengan gerakan enerjik dan dapat ditampilkan secara individu atau kelompok. Topeng Barongan Kucingan yang digunakan memiliki ciri khas besar dan mencolok, memberikan kesan kuat dan berwibawa. Tarian ini menggunakan dua properti utama: kepala barongan (macan) dan jamang (makhluk mitologi naga). Kepala barongan melambangkan kekuatan, keberanian, dan ketangguhan, dengan ekspresi dramatis seperti mata melotot dan taring tajam. Jamang, yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau, menggambarkan makhluk penjaga yang melawan angkara murka dan melindungi manusia dari pengaruh negatif. Tari Barongan Kucingan Blitaran berkembang di kalangan masyarakat sebagai kesenian rakyat dan sering dipertunjukkan dalam berbagai acara seperti khitanan, pernikahan, festival, dan ritual adat seperti bersih desa. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan desa dari roh jahat dan energi negatif, serta memohon keselamatan dan kemakmuran bagi warga desa. Penciptaan karya tari "Shima Pratikara Bala", terinspirasi oleh simbolisme Barongan Kucingan sebagai penolak bala, dan menambahkan elemen gerak khas seperti gapuran, ngucing, giro, gebesan, dan geculan dalam koreografi kelompok. Karya ini bertujuan untuk menggambarkan makna spiritual dan filosofis dari Barongan Kucingan sebagai simbol perlindungan dan harapan akan kemakmuran bagi masyarakat. Secara visual karya ini disajikan pada proscenium stage dan tersusun atas tiga adegan mengenai prosesi ritual bersih desa yang ada di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejoo Kota Blitar. Karya ini menggunakan live music dengan instrumen gamelan jawa berdurasi 20 menit yang ritmis dan ilustratif dengan dominasi suasana ketegangan dan ketenangan. Tipe tari yang digunakan dalam karya ini adalah tipe tari dramatik. Proses penciptaan karya tari ini menggunakan metode Creating Trough Dance oleh Alma Hawkins yang terdiri dari empat tahapan yaitu eksplorasi, improvisasi, komposisi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Lailatul Yulyikah, Enjelitanim2111982011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorAlfirafindra, Rajanidn001036503
ContributorPantja Sulistijaningtijas, Erlinanidn0013076606
Department: KODEPRODI91231#TARI
Uncontrolled Keywords: Simha Pratikara Bala, Barongan Kucingan Blitaran, Nyadran, Ritual, Keagungan
Subjects: Tari > Penciptaan Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan)
Depositing User: ENJELITA LAILATUL YULYIKAH
Date Deposited: 30 Jun 2025 02:06
Last Modified: 30 Jun 2025 06:33
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21185

Actions (login required)

View Item View Item