Listiowati, Nensi (2025) Pengaruh tingkat pengalaman musikal terhadap persepsi musik tonal dan atonal pada musisi dan non - musisi. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
NENSI LISTIOWATI_2025_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
NENSI LISTIOWATI_2025_BAB I.pdf Download (953kB) |
![]() |
Text
NENSI LISTIOWATI_2025_BAB V.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
NENSI LISTIOWATI_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan persepsi antara trained musicians dan non musisi terhadap musik tonal dan atonal. Perbedaan diasumsikan berasal dari pengalaman musikal kedua kategori. Atonal mendapatkan stigma negatif terhadap kompleksitas komposisinya, sehingga seringkali tidak mendapatkan perhatian yang setara dengan musik dalam struktur tonalitas. Musisi strings terlatih memiliki korteks motorik pada lobus parietal yang lebih besar sebagai adaptasi dari gerakan-gerakan yang cepat, sehingga pengalaman musikal diasumsikan memengaruhi persepsi. Persepsi dua kategori subjek terhadap kompleksitas atonal dilihat melalui gelombang dan area aktivasi otak yang dominan. Trained musicians dan non-musisi memiliki perbedaan cara dalam menavigasi musik atonal yang kompleks seperti yang dikatakan oleh Sloboda. Subjek non musisi memiliki Persepsi musikal sebagai sebuah fungsi kognitif diuraikan ke dalam beberapa kategori oleh Sloboda. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan desain ex post facto dan between-subject. Terdapat tiga sesi eksperimen, mencakup praperlakuan, perlakuan, dan pasca perlakuan (baseline, stimulus, dan after stimulation). Gelombang otak digunakan sebagai indikator perbedaan, dan cognitive load serta identifikasi elemen musikal sebagai indikator pemahaman subjek akan stimulus yang diperdengarkan. Kedua kategori trained musicians dan non musisi dirandomisasi, sehingga setiap subjek memiliki kesempatan yang sama dalam mendengarkan musik tonal atau atonal. Teknik pemilihan sampel menggunakan convenience non-probabilitas. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan electroencephalography 14-channels Emotiv Epoc, TestBench v1.2.1.5 dan peneliti dalam sesi wawancara. Hasil independent samples t-test musisi dan non musisi terhadap musik tonal (116.87±780.17 t(6)=0.150, p<0.724). Hasil independent samples t-test musisi dan non musisi terhadap musik atonal (103.75±216.6 t(6)=0.479, p < 0.696). Keduanya berarti tidak signifikan, namun terdapat perbedaan cara subjek menavigasi musik tonal dan atonal.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | pengalaman musikal, musik tonal dan atonal, trained musicians, non- musisi, beban kognitif | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | Nensi Listiowati | ||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2025 06:39 | ||||||
Last Modified: | 09 Jul 2025 07:52 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21387 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |