Peran Gaya Penceng Dalam Memenuhi Selera Musik Anak Muda Karo

Barus, Albesta (2025) Peran Gaya Penceng Dalam Memenuhi Selera Musik Anak Muda Karo. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
ALBESTA BARUS_2025_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
ALBESTA BARUS_2025_BAB 1.pdf

Download (727kB)
[img] Text
ALBESTA BARUS_2025_BAB PENUTUP.pdf

Download (306kB)
[img] Text
ALBESTA BARUS_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf

Download (188kB)
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengapa gaya musik penceng dapat memenuhi selera musik anak muda desa Durian Tinggung. Berdasarkan fenomena pro kontra yang terjadi dikalangan masyarakat. Bagi orang tua dan beberapa seniman etnik menganggap musik penceng terkesan negatif bahkan bukan bagian dari budaya Karo. Sementara, anak muda menganggap musik penceng menjadi bagian dari budaya mereka, karena dapat mengakomodir soal gairah yang mereka butuhkan. Untuk menjelaskan data yang sudah dikumpulkan, penelitian ini menggunakan konsep habitus, modal budaya dan modal soisal Bourdieu. Modal budaya akan menjelaskan proses pembentukan pengetahuan dan keterampilan musik penceng yang dimiliki oleh pemain keyboard. Habitus menjelaskan proses sistem disposisi terbentuk pada musisi dan anak muda. Sementara, modal sosial akan memotret proses kesenangan kolektif yang menjadi tujuan anak muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan dan keterampilan bermain musik penceng musisi terbentuk akibat sosialsiasi masa lalu yang membentuk struktur, proses tersebut dinamakan cara kerja terstruktur. Struktur yang terstruktur tersebutlah yang dimaskud dengan habitus atau sistem disposisi. Habitus musisi tersebut pada akirnya akan menstruktur, proses ini terlihat pada saat musisi dapat mempengaruhi anak muda untuk berjoget dengan agresif. Kesenangan koletif merupakan efek yang ditularkan musisi melalui keterampilan dan pengetahuanya. Kesenangan kolektif ini secara tidak langsung menjadi salah satu usaha anak muda untuk merawat selera musik penceng yang sudah terbentuk.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Barus, Albestanim2321548412
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorDjohan, Djohannidn0017126101
Department: KODEPRODI91101#PENCIPTAANDANPENGKAJIANSENI
Uncontrolled Keywords: gaya penceng, pembentukan selera, modal budaya, habitus, modal sosial, anak muda.
Subjects: Penciptaan dan pengkajian seni
Divisions: Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni
Depositing User: Albesta Barus
Date Deposited: 15 Jul 2025 01:20
Last Modified: 15 Jul 2025 01:20
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21500

Actions (login required)

View Item View Item