Andrew Arthur Wanma, Alberetho (2025) Re-invensi Amfianir Karwar dalam KOnteks Seni Kontemporer. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yokyakarta.
![]() |
Text
Albertho Andrew Arthur Wanma_2025_BAB I.pdf.pdf Download (6MB) |
![]() |
Text
Albertho Andrew Arthur Wanma_2025_BAB PENUTIUP.pdf.pdf Download (357kB) |
![]() |
Image
Albertho Andrew Arthur Wanma_2025_LAMPIRAN 1.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (883kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Albertho Wanma_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Albertho Andrew Arthur Wanma_2025_FULL TEKSS.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Patung Karwar adalah artefak budaya dari wilayah Saireri di Papua, khususnya suku Biak. Dahulu, patung ini digunakan dalam ritual kepercayaan sebagai tempat bersemayam roh leluhur, yang diyakini dapat memberikan perlindungan atau bahkan mendatangkan bahaya bagi komunitas tertentu. Seiring perubahan kepercayaan masyarakat, fungsi sakral Patung Karwar mengalami perubahan atau dengan kata lain terprofanisasi. Kini, patung tersebut lebih sering direproduksi sebagai objek seni dekoratif, kehilangan makna spiritualnya. Hal ini menyebabkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam patung tersebut, seperti penghormatan terhadap leluhur dan komunikasi spiritual, menjadi tereduksi dan tidak lagi dikontekstualisasikan dalam kehidupan sosial saat ini. Penulis melihat bahwa Patung Karwar memiliki potensi nilai yang lebih luas dan mendalam, yang seharusnya tidak hanya dilihat dari aspek artistik semata. Dengan pendekatan teori apropriasi seni dan fungsi seni sebgai upaya re-inventif dalam wacana seni kontemporer. Penulis berupaya mengkaji dan mengangkat potensi artistik dan estetis Patung Karwar melalui penciptaan karya seni rupa kontemporer. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan seniman dalam praktik seni rupa, baik di tingkat lokal maupun global, serta mendorong eksplorasi ide dan material yang lebih luas. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengangkat dan mengkontekstualisasikan budaya visual daerah sebagai instrumen kontrol sosial yang artistik. Metode penciptaan yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan practice-led research, yang menekankan pada proses penciptaan karya seni sebagai bagian integral dari penelitian. Data diperoleh melalui wawancara, workshop, dan studi literatur dari buku serta jurnal, yang kemudian diramu menjadi dasar penciptaan secara ilmiah. Meskipun kajian tentang benda-benda budaya cukup banyak dalam bidang antropologi, pengembangan seni tradisi dalam konteks seni rupa kontemporer masih minim. Menggabungkan praktik seni tradisi dan modern-kontemporer merupakan tantangan yang memerlukan kesepakatan dari berbagai pandangan ahli, agar praktik seni semacam ini dapat diterima dan diakui dalam masyarakat seni saat ini.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Reinvensi, Amfianir (patung) Karwar, seni Kontemporer | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | Albertho Andrew Arthur Wanma | ||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2025 00:47 | ||||||
Last Modified: | 25 Jul 2025 06:41 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21633 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |