"SYAKARA" Pengembangan Kesenian Srokal Melalui Komposisi Karawitan

Agus Saputra, Titok (2025) "SYAKARA" Pengembangan Kesenian Srokal Melalui Komposisi Karawitan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
TITOK AGUS SAPUTRA_2022-2023_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text
TITOK AGUS SAPUTRA_2022-2023_BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
TITOK AGUS SAPUTRA_2022-2023_BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TITOK AGUS SAPUTRA_2022-2023_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (241kB) | Request a copy
Official URL: https://youtu.be/a4YTvt3e8xI?si=55stUmC09iB-05ng

Abstract

Kesenian Srokal di Kapanewon Paliyan sendiri asal-muasalnya Sholawat Jawa dari Kyai Marjuki, salah satu tokoh Islam dari Pleret, Bantul. Kyai Marjuki yang membuat kitab Sholawat Jawa menggunakan tulisan Arab, aslinya (kitab Tuladha) masih ada, tulisan tangan. Terus sekitar tahun 1800-an, ada yang namanya Mbah Niti Midjo, membawa kitab tersebut ke Paliyan, setelah itu mulai berkembanglah Sholawat Jawa di Kapanewon Paliyan sampai sekarang. Pada Kesenian Srokal terdapat Kitab Tuladha yang menceritakan tentang urutan para Nabi pertama sampai terakhir, hingga menceritakan tentang Nabi Muhammad dari lahir hingga menutup mata. Pada kesenian Srokal penulisan arabnya merupakan arab gundul, terdapat istilah Ngrawi yang artinya membaca. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pendokumentasian. Observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan Mbah Ngarjo Ngadio (umur 65 tahun) yang bertempat tinggal di Paliyan Lor, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul. Sampel Penelitian adalah pertunjukan Kesenian Srokal yang dilakukan oleh grup Nur Muhamad pada tanggal 30 September 2021 dengan jumlah anggota 10 Orang. Temuan menunjukkan bahwa Kesenian Srokal merupakan Kesenian Sholawat Jawa yang dilakukan semalam suntuk dimulai dari jam 21.00 – jam 04.00. Kesenian ini menjadi tradisi daerah setempat, seperti: khitanan, sunatan, nikahan, dan sebagainya dengan cara dan perlengkapan sesaji menyesuaikan keperluan acaranya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Srokal memiliki estetika musikal yang unik, dengan penggunaan alat tradisional yang sangat simpel dan sederhana bisa menciptakan suatu keselarasan musik yang dipadukan oleh lantunan Sholawat Nabi. Masyarakat Jawa menamakan alat musik tersebut berupa Kenthung, Kenthang, Kempul, Dhodhok dan Gong.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Agus Saputra, Titoknim1710646012
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorKetut Ardana, Inidn0015068003
ContributorSri Atmojo, Bambangnidn0005045906
Department: KODEPRODI91211#KARAWITAN
Uncontrolled Keywords: Srokal, Sholawat Nabi, Paliyan, Kitab Tuladha, Ngrawi.
Subjects: Karawitan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan
Depositing User: Titok Agus Saputra
Date Deposited: 12 Aug 2025 06:51
Last Modified: 12 Aug 2025 06:51
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21660

Actions (login required)

View Item View Item