Komposisi Musik Dramatik Yudha Bajra

Suparli, Lili (2004) Komposisi Musik Dramatik Yudha Bajra. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (9MB)
	Text Bab V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (39MB)

Abstract

Karawitan Wayang Golek menyediakan bahan yang sangat melimpah untuk dihadirkan kembali melalui penjelajahan atau pengembangan-pengembangan setiap unsur yang terkandung di dalamnya, baik demi kepentingan perkembangan karawitan wayang golek itu sendiri maupun demi kepentingan lain, di mana kedudukan karawitan wayang golek hanya dijadikan bahan dasar suatu kreativitas. Itu dikarenakan U!lSur-unSur yang terkandung di dalamnya tidak hanya sekedar meliputi aspek musikalnya saja, juga meliputi aspek-aspek kontekstualnya yang menandakan fungsinya sebagai media pendukung utama pertunjukan wayang golek, yaitu unsur cerita yang divisualisasikan melalui alat peraga yang disebut wayang golek. Komposisi musik Yudha Bajra adalah salah satu bentuk kreativitas musikal yang di dalamnya mengolah karawitan wayang golek menjadi suatu tampilan baru, yang tidak lagi menempatkan keberadaannya hanya sebagai pendukung pertunjukan wayang golek, tetapi menjadi media utama pertunjukan. Sehingga karawitan wayang golek konvensional dalam hal ini hanya dijadikan bahan dasar penggarapan yang dilengkapi pula dengan bahan-bahan musikal lainnya. Kendatipun demikian, indentitas karawitan wayang golek tetap ditonjolkan, dengan harapan agar bentukbentuk penggarapan yang terdapat di dalamnya dapat dijadikan pijakan untuk mengembangkan karawitan wayang golek konvensional. Bentuk komposisi yang digarap merupakan suatu tawaran altematif baru bentuk penyajian karawitan, khususnya karawitan Sunda, yang disebut dengan istilah "musik dramatik". Disebut musik dramatik dikarenakan jalinan dan rasa musikal komposisi ini digarap menjadi sebuah struktur untuk menerjemahkan setiap kesan, suasana, tokoh, jiwa, karakter, dan peristiwa-peristiwa, dalam suatu cerita wayang, yang biasanya hal itu diungkapkan oleh bahasa lisan seorang dalang. Cerita yang digarap pada kesempatan ini adalah cerita "Kama Tanding", di mana terdapat peristiwa-peristiwa penting yang menandakan kedahsyatan tokoh Kama, dan tokoh Arjuna dalam perang Bharathayudha. Sehingga komposisi ini diberi judul Yudha Bajra, Yudha=perang, Bajra= sesuatu yang dahsyat.

Actions (login required)

View Item