Peran Organ Tunggal Dalam Acara Baralek Di Padang (Studi Kasus Musik Perkotaan Masyarakat Minangkabau)

Yensharti, Yensharti (2007) Peran Organ Tunggal Dalam Acara Baralek Di Padang (Studi Kasus Musik Perkotaan Masyarakat Minangkabau). Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (16MB)
	Text Bab V.pdf Download (4MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (76MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini bertujuan untuk meneliti pertunjukan musik Organ Tunggal yang sedang berkembang dalam masyarakat Minangkabau khususnya yang dilaksanakan dalam acara pesta perkawinan Mlnangkabau (Baralek) di Padang. Ada tiga poin yang dikaji yaknl mengungkap konsep dan latar belakang keberadaannya, menemukan materi musik utama yang dipakai dalam acara Baralek dan melihat peran Organ Tunggai dalam masyarakat pendukungnya. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dari dua sumber yakni kepustakaan dan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan Organ Tunggal merupakan sebuah genre seni baru yang berkembang dalam masyarakat Minangkabau mulai dari perkotaan sampai ke pedesaan dalam waktu dua dasawarsa beiakangan ini. Cikal bakal perkembangan Organ Tunggal dimuiai dari tahun 1983 dengan penampilan pertama di hotel-hotel. Setahun kemudian, tahun 1984 Organ Tunggal mulai ditampllkan dalam acara pesta perkawinan (Baralek) yang diadakan di rumah-rumah penduduk dan mencapai puncak perkembangan pada tahun 2000 terbukti dengan banyak berdirinya grup Organ Tunggal di Padang. Hasil peneiitian juga menunjukkan iagu Malam Bainai dan Alek Nak Mudo sebagai lagu pokok yang digunakan dalam prosesi adat penyambutan dan pelepasan iringan Anak Daro dan Marapulai ketika hendak duduk bersanding di pelaminan dan ketika hendak meninggalkan pelaminan daiam acara Baralek. Kehadiran Organ Tunggal daiam acara Baralek di Padang memperiihatkan peran dan fungsi yang cukup penting yakni: sebagai ungkapan ekspresi emosi, sebagai hiburan pribadi, sebagai simboi atau periambang, sebagai fungsi komunikasi, sebagai integritas sosial, sebagai reaksi jasmani atau perangsang produktivitas dan sebagai fungsi rituai adat.

Actions (login required)

View Item