Introspeksi

Ismawan, Ismawan (2006) Introspeksi. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (8MB)
	Text Bab IV.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (37MB) | Request a copy

Abstract

Seni patung merupakan salah satu dari cabang seni rupa yang memiliki wujud yang paling riil dalam visualisasinya. Sebagai media ekspresi yang paling riil, seni patung sekaligus merupakan media komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan. Seiring dengan pesatnya kemajuan perkembangan seni, maka seniman patung semakin bebas dalam menuangkan ide-idenya melalui media yang semakin variatif. Introspeksi adalah sebuah konsep penciptaan karya seni patung Tugas Akhir pada Program Pascasarjana lSI Yogyakarta, sekaligus sebagai ungkapan ekspresi pribadi penulis dalam menyikapi prilaku sosial yang berkembang di negeri tercinta yang kian memprihatinkan . Dalam konsep penciptaan ini penulis mencoba untuk mengeksploitasi dan mengeksplorasi tentang perlunya introspeksi melalui seni patung dengan menggunakan media berupa ka in dan benda-benda bejana yang banyak dipergunakan manusia dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam konsep ini bejana sebagai wadah benda cair merupakan gambaran sosok manusia dengan sikap dan pri lakunya yang tidak selalu lurus, terkadang berhenti, terkadang balik ke belakang, dan terkadang menyimpang ke kanan dan ke kiri. Manusia berupaya mengenal dirinya dan mengenal dunia. Manusia ingin lebih tahu siapa dirinya dan bagaimana dunia. Sedangkan kain dengan draperinya merupakan gambaran dari kond isi yang muncul pada suatu waktu tertentu dari sikap dan prilaku manusia yang tidak selalu konsisten pad a jalurnya sebagai makhluk sosial. Gagasan ini muncul ketika penulis sedang menuangkan iSi kaleng susu kental kedalam sebuah gelas. Dari hal tersebut muncul suatu permasalahan bag aim ana menghentikan/ merekam suatu peristiwa dengan menggunakan gejala-gejala alam (gaya gravitasi bumi) yang melingkupi manusia. Dengan pendekatan eksploratif intuitif dan bahasa simbolis representasional, penulis mendapatkan visualisasi yang cukup representatif. Dengan tehknik asemblasi dan dengan memanipu lasi gaya gravitas, penulis menyampaikan pesan moral. karya -karya seni patung ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam khasanah bahasa rupa. Melaui karya-karya ini penulis dapat mengembangkan jati diri dalam penciptaan karya seni patung.

Actions (login required)

View Item