Rochayati, Rully (2004) Srimpi Kadang Premati. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (7MB) |
![]() |
Text
Bab IV.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (36MB) | Request a copy |
Abstract
"Srimpi Kadang Premati" adalah karya tari yang berisi tentang perjalanan keempat saudara manusia yang terwujud dalam nafsu yaitu amarah, aluamah, supiyah dan mutmai 'nah. Tari yang divisualkan oleh sembilan penari puteri yang terbagi atas lima penari inti atau penari srimpi, dan empat penari pada bagian introduksi. Karya tari ini mengacu pada konsep srimpi yang diolah dan dikembangkan berdasarkan pola pikir dan kemampuan penata tari. Perwujudannya mengarah pada gerak-gerak yang simbolik dengan tipe tari dramatik. "Srimpi Kadang Premati" memiliki arti, tarian yang dilakukan oleh lima orang penari puteri yang menceritakan tentang saudara terbaik dan pi1ihan yang telah ditentukan oleh Tuhan untuk menyertai kehidupan manusia dari dikandung, lahir, menjalani kehidupan hingga kematian. Saudara itu juga yang nantinya akan menyucikan keadaan manusia ketika telah mati. Empat penari puteri merupakan visualisasi dari empat saudara yang sering disebut ketuban, adik tembuni, tali pusar dan darah. Keempatnya terwujud dalam bentuk cahaya atau warna yang terdiri dari merah, hitam, kuning, putih, sedangkan satu penari sebagai pancer dengan wama hijau. Merah sebagai simbol wama dari darah, hitam sebagai simbol dari tali pusar, kuning sebagai simbol dari tembuni dan putih merupakan perwujudan dari ketuban. Pijakan dasar dari karya ini adalah srimpi. Srimpi merupakan simbol dari keseimbangan dunia yang terungkap melalui timur-barat, siang-malam, panas-dingin, baik-jahat, dan sebagainya. Keseimbangan juga terungkap lewat gerak, pola lantai, alur, dan dari keseluruhan karya tad ini, di dalamnya termuat keseimbangan gerak mengarah ke gerak dengan desain asimetris, sedangkan pada po la lantai mengarah ke desain yang simetris. Desain gerak yang asimetris terbentuk dari motif awal yaitu ngenceng yang mana apabila dilakukan, ngenceng adalah suatu motif yang melibatkan seluruh tubuh dengan koordinasi yang tepat sehingga gerak tersebut membentuk motif yang seimbang antara gerak tangan, badan, dan kepala. Proses penciptaan ini merupakan hasil dari pemahaman tentang sedulur papat yang divisualkan ke dalam bentuk tari beserta elemen-elemen yang terkait sehingga mampu mewujudkan suatu bentuk yang baru dan orisinal dari segala segi.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Srimpi, saudara manusia, penciptaan tari | ||||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||||
Date Deposited: | 28 Aug 2025 02:06 | ||||||
Last Modified: | 28 Aug 2025 02:06 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21843 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |