Yandri, Yandri (2006) Tenun Songket Pandai Sikek dalam pemakaian pengantin adat Minangkabau. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (14MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (60MB) | Request a copy |
Abstract
Seni kerajinan tenun songket Pandai Sikek merupakan produk budaya dari aktivitas kolektif masyarakat Pandai Sikek. Sebagai warisan budaya masa lampau yang kehadirannya berawal untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, maka seni kerajinan ini selalu berkembang sesuai dengan arus perkembangan zaman. Sejarah panjang yang telah dilalui kain tenun songket sebagai warisan budaya bangsa memiliki kedudukan yang strategis dan sebagai cermin kehidupan masyarakat. Seni kerajinan tenun songket Pandai Sikek sebagai salah satu bentuk kesenian tradisional berawal dari memproduksi kain songket tertentu untuk kepentingan perlengkapan upacara-upacara adat Minangkabau, seperti untuk upacara perkawinan. Pemakaian kain tenun songket dalam upacara perkawinan ini dapat dilihat dari kain tenun songket yang dipakai oleh kedua pasangan pengantin. Pengantin pria memakai kain tenun songket yaitu, saluak, sisampiang, dan cawek, sedangkan pengantin wanita memakai sarung, selendang, dan tingkuluak, dimana pemakaian songket merupakan tuntutan adat karena makna-makna simbolik yang terkandung dalam setiap ragam hias kain tenun tersebut. Corak ragam hias tradisional Minangkabau yang selalu dipakai pada kain tenun songket menunjukkan kemampuan perajin dalam menciptakan ragam hias yang diilhami dari konsep "alam takambang jadi guru". Nilai-nilai keindahan kain tenun songket secara visual bisa dilihat dari bentuk-bentuk ragam hias yang ditampilkan, maupun dari fungsi, gaya, dan struktur kain tenun songket yang dihasilkan. Pertumbuhan dan perkembangan seni kerajinan kain tenun songket yang mampu bertahan dan bersaing dengan produk tekstil lainnya, baik sesama produk seni kerajinan rakyat maupun produk tekstil buatan pabrik, tidak lepas dari beberapa faktor pengaruh sosio-kultural, sehingga keberadaan kain tenun ini tetap bertahan di tengah tengah masyarakat pendukungnya.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | kain tenun songket, adat, upacara perkawinan | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | isti IS suratmi | ||||||
Date Deposited: | 29 Aug 2025 04:28 | ||||||
Last Modified: | 29 Aug 2025 04:28 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21942 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |