Bernadetha Dwi Puspitasari, 1312393021 (2017) Manifestasi Rindu Kepada Ibu Sebagai Terapi Seni. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
bab i.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
bab ii.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
bab iii.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
bab iv.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text
bab v pen.pdf Download (675kB) | Preview |
|
|
Text
Jurnal TA, MANIFESTASI RINDU KEPADA IBU oleh Bernadetha Dwi.P. NIM 1312393021.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Other (karya)
KARYA.rar Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy |
||
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ketika kita berbicara tentang ibu, kita tidak lagi berbicara mengenai fisiknya, tetapi kita akan lebih sering berbicara mengenai kasihnya, perjuangannya, cara mendidiknya, hingga doa dan harapannya seorang ibu kepada anaknya. Ibu adalah sosok penting dalam kehidupan manusia, perannya yang kuat dalam keluarga membuktikan bahwa semua anak yang tumbuh dalam sebuah keluarga akan bergantung padanya. Dimanapun kita berada, doa ibu senantiasa menguatkan dan membuat kita yakin akan apa yang tengah kita kerjakan. Berbeda ketika seseorang tidak lagi memiliki ibu, hal yang akan sering dirasakan adalah rasa rindu atau rasa penyesalan karena mungkin belum sempat membahagiakan semasa hidup ibunya. Kesedihan itu mungkin adalah reaksi normal, sama ketika seseorang mengalami rasa “kehilangan” seseorang yang dicintai, terlebih ketika kehilangan karena kematian ibu. Rasa kehilangan ini merupakan situasi yang aktual dan potensial yang dapat dialami oleh semua orang di dunia ini ketika berpisah dengan seseorang yang sebelumnya ada menjadi tidak ada. Keseluruhan rasa kehilangan tersebut, sangat berdampak bagi emosi penulis. Penulis membutuhkan sebuah cara melalui seni untuk mengurangi perasaan sedih serta rindu kepada ibu dalam kehidupan sehari-hari sebagai terapi. Terapi seni sebagai solusi yang penulis yakini memiliki kemampuan untuk menerjemahkan isi pikiran, mencatat dan menyampaikan berbagai tingkatan emosi, dari rasa nyaman, hingga kesedihan yang terdalam, dari mulai kejadian yang membahagiakan hingga trauma. Terapi seni sangat bermanfaat sebagai “katup” pelepasan impuls-impuls memori positif maupun negatif yang sebelumnya terpendam. Selama proses kreativitas penciptaan karya seni, semua emosi dan pikiran yang mengendap akan tereksternalisasi atau tersalurkan. Semua emosi dan pikiran tersebut pada akhirnya akan menjadi jelas akar permasalahannya, karena terbaca dalam simbol-simbol dan bentuk yang ada dalam pikiran yang terdapat pada karya. Kadang kala dibentuk dengan sadar atau tidak sadar dan memiliki makna terdalam yang berhubungan langsung dengan akar pikiran dan emosi si pembuatnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Andang Suprihadi P ; Bambang Witjaksono | ||||
Uncontrolled Keywords: | Manifestasi, ibu, rindu, terapi seni, momori positif dan negatif | ||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Grafis | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Grafis | ||||
Depositing User: | jody JS Santoso | ||||
Date Deposited: | 31 Aug 2017 03:22 | ||||
Last Modified: | 31 Aug 2017 03:22 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2199 |
Actions (login required)
View Item |