Budi Santosa, Budi Santosa (2006) Pertunjukan Tari "Samgita Pancasona" Karya Sardono W.Kusumo Di Rri Surakarta : Dalam Fenomena Konflik Tradisi – Modern Masyarakat Seni Pertunjukan Surakarta Tabun 1970-an. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (20MB) |
![]() |
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (79MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (3MB) |
Abstract
Perjalanan Seni Tari Surakarta, dalam perkembangannya banyak diwamaiberbagai peristiwa yang dinamis, mi salnya timbulnya konflik. Sebagai contoh, peristiwayang cukup legendaris dan mem il iki berbagai dimensi makna yaitu penolakan kerasmasyarakat tradisi terhadap pertunjukan tari "Samgita Pancasona" karya Sardono W.Kusumo di RR1 Surakarta pada tahun I 970-an. Kejadian itu menimbulkan benturankeras antara pergerakan tradisi dengan pergerakan modem. Setelah itu, lantas terbukalahcakrawala baru yang membuka berbagai pintu kemungkinan untuk mengembangkanberbagai ide dan konsep penciptaan tari , termasuk penggunaan teknik dan material geraktari modem.Permasalahan yang menarik adalah sikap Yayasan Seni Budaya Indonesia (Y ASBI)yang secara terbuka mengadakan penolakan terhadap gerakan pembaharuan PusatKebudayaan Jawa Tengah (PKJT) yang mendukung pergerakan modern. Oari kasus itu adadua hal penting yang pantas dicatat, Pertama, adalah sikap Y ASBI yang menganggap tabupertunjukan tari kontemporer Sardono W. Kusumo dan dianggap membahayakan. Kedua,adalah sisi historis, khususnya terkait dengan upaya untuk mengetahui perkembanganpembaharuan tari di Surakarta. Atas dasar kepentingan itu, maka penelitian ini dirancanguntuk mengetahui bagaimana kejadian konflik tradisi-modem dalam masyarakat seni pertunjukan Surakarta yang berupa penolakan terhadap tari kontemporer "SamgitaPancasona" karya Sardono pada tahun 1970 di RRI Surakarta. Agar mencapai refleksikritis penelitian akan didekati dengan Teori Konflik Ralp Oahrendorf yang senantiasamemandang masyarakat selalu berada dalam proses perubahan, ditandai olehpertentangan yang terus menerus di antara unsur-unsurnya.Hasil penelitian menunjukan bahwa para eksponen tari modem di Surakarta, telah mengejutkan masyarakat tradisi. Oi lain pihak Y ASBI yang mengikuti pergerakan tradisi merasa terganggu. Pada gilirannya terjadi konflik tradisi-modem yang berakibat padapelemparan telur buthuk terhadap pertunjukan tari kontemporer "Samgita Pancaso-na" karya Sardono W. Kusumo. Kejadian itu sebagai simbol bahwa masyarakat tradisimenolak kehadiran pengaruh tari modern yang merusak tatanan tari Surakarta. Puncaknyaadalah kemarahan pimpinan Y ASBI , Moedhakir Wirogoeno menyatroni PKJT, pusatpergerakan modem dengan mengendarai mobil Jip naik ke pendapa Sasonomulya yaitusebagai simbol keberanian untuk mengalahkan pengaruh asing yang merusak nilai-nilaitradisi. Kejadian itu pada akhimya membuka kesadaran baru tari tradisi dapat dijadikanmateri untuk basic tari kontemporer. Peristiwa itu, sekalipun pendek umurnya, tak dapatdisangkal memiliki pengaruh yang sangat panjang bagi kehidupan tari Surakarta dikemudian hari. Pengaruh tersebut antara lain, terbukanya berbagai pintu kemungkinan,baik yang menyangkut pemikiran, kreasi seni , maupun kajian terhadap seni tari, termasukjuga penguatan tradisi, karena itu di Surakarta perkembangan tari tradisi dan tarikontemporer berimbang. Oengan demikian hasil penelitian selaras dengan asumsi yangtelah diajukan.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91001#PENCIPTAANDANPENGKAJIANSENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Samgita Pancasona,Y ASBI,PKJT,RRI Surakarta,Konflik | ||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | ||||||
Date Deposited: | 12 Sep 2025 10:08 | ||||||
Last Modified: | 12 Sep 2025 10:08 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/22042 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |