Imajinasi Persahabatan

Wahyudi Mulyono, NIM.0311641021 (2010) Imajinasi Persahabatan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (7MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (858kB) | Request a copy

Abstract

Manusia sebagai makhluk sosial, saling berhubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Pada awalnya proses interaksi manusia diawali dari lingkungan keluarga. Awal kehidupan seseorang diawali dengan kelahiran yang langsung disambut dengan keluarga dan lingkungan disekitarnya, ketika bertambah umur seorang anak mencoba berinteraksi dengan cara bermain dengan keluarga, tetangga sekeliling, tempat sekolah, dari itulah kebersamaan dengan orang lain, dalam suasana saling berbaur dengan orang lain, orang dapat saling mengenal, di mulai dari hal-hal dangkal tapi lama kelamaan perkenalan ini dapat semakin luas dan mendalam. Dari pengenalan yang semakin baik ini akan terjadi kecocokan antara satu dengan yang lain, yang akhirnya memunculkan rasa kedekatan dan dorongan untuk menjadi dari bagian dari yang lain. Sesekali memahami, memperhatikan serta merasakan kehidupan itulah penulis mencoba menuangkan serta menjabarkan ide-ide dengan judul imajinasi Persahabatan, penulis mencoba memvisualkan persoalan-persoalan yang menyangkut tentang persahabatan, dengan merekam tentang persahabatan yang selama ini penulis alami. Lewat karya seni grafis ini, penulis mencoba menuangkan rasa senang, sedih, haru, gembira mengiringi dan tidak terlepas dari sebuah hubungan persahabatan, semua itu adalah proses untuk menjadi sahabat yang sejati serta untuk menuju hubungan persahabatan yang abadi. Memahami pesahabatan berarti menghargai kehidupan untuk menuju hidup yang lebih baik. Memahami dan mengalami kejadian-kejadian mengharukan, menyedihkan ataupun menggembirakan bersama ternan dan sahabat, penulis dengan mudah untuk menuangkannya ke dalam karya, dari proses sketsa sampai terwujudnya karya. Dilandasi dengan mengimajinasikan pengalaman empirik serta proses kontemplasi tetang makna persahabatan penulis dapat merasakan serta menjiwai karya. Salah satu contoh karya yang dihasilkan dari proses itu adalah berjudul ""Potret'' misalnya, penulis di sini mencoba mengimajinasikan para sahabat ketika masih di Sekolah Dasar, penulis membayangkan wajah-wajah para sahabat yang sudah tua kelak, harapan penulis bisa bertemu dengan mereka suatu hari pada masa tua nanti dengan membawa kabar gembira. Proses pembuatan tugas akhir ini, membuat penulis banyak mendapat pelajaran tentang sistematik pembuatan karya, serta dapat mempelajari lebih jauh tentang ilmu mengolah dan mengekplorasi teknik-teknik serta gagasan-gagasan dengan lebih baik dibandingkan karya sebelumnya. Karya-karya tugas akhir ini bagi penulis adalah sebuah media untuk merefleksi atau mengenang kembali para sahabat lama yang mungkin sudah tidak bertemu atau tidak bersama lagi. Merefleksi persahabatan seperti dalam karya ini, diharapkan bisa menjadi tolak ukur bagi penulis untuk menjalin persahabatan kembali dan menghindari kesalahan-kesalahan dalam persahabatan masa lalu agar dapat memperoleh sahabat yang abadi. Dengan mengimajinasikan keindahan persahabatan lewat seni merupakan sebuah doa bagi penulis untuk para sahabat. Secara garis besar, dari keselutuhan karya tugas akhir ini penulis lebih mengutamakan wajah-wajah. Hal ini merupakan suatu tekanan bahwa penggambaran wajah lebih menarik sebagai fokus, karena melalui wajah seseorang dapat lihat ekspresi dan emosinya. Sebagainya pendukung utama wajah juga dapat digarap dengan lebih teliti, dan lebih artistik. Ada sensasi tersendiri pada waktu penulis membentuk wajah-wajah yang tentu saja bukan kemiripan yang diutamakan tetapi karakter yang sesuai dengan judul yang diselesaikan. Karya pertama yang berjudul ""makan"" merupakan karya yang sangat mewakili ide atau gagasan yang ingin divisualisasikan. Perwujudan penulis rasa sesuai dengan kondisi yang di imajinasikan dan secara komposisi jendela-jendela dengan garis-garisnya sangat menolong bentuk keseluruhan. Arsir dari wajah penulis anggap sangat mewakili. Selain karya yang bagus, ada juga dari tampilan karya Tugas Akhir ini, merupakan karya yang kurang baik sebagi contoh komposis4 dapat dilihat karya no 17 judul 'merayakan'. Karya tersebut, agak kacau dalam memisahkan antara Iatar belakang dan bentuk utama manusia yang seharusnya menjadi fokus. Serta adanya tangan-tangan yang menempati latar muka tetapi dikaburkan dengan bentuk dibelakangnya

Actions (login required)

View Item