Efek Remasan Kertas Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Lukisan

Ida Bagus Komang Sindu Putra, NIM 031 1588 021 (2010) Efek Remasan Kertas Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Lukisan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (6MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (136MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (272MB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (18MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (70MB) | Request a copy

Abstract

Sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perwujudan karya seni yaitu faktor latar belakang sejarah hidup yang tidak bisa lepas, keluarga, lingkungan sebagai sumber inspirasi utama, media bacaan maupun elektronik lainnya, dan ingatan masa lalu yang masih dikenang muapun sedang berlangsung. Serta segala kegelisahan yang ada maupun interaksi diluar diri masing-masing. Karya seni dihasilkan tidak semata-mata sebagai basil kesenangan imajinasi namun jauh dari itu, sebuah karya seni merupakan sebuah medan reflektif, sebuah cerita yang menjadi saksi atas perjalanan kehidupan manusia, lingkungan dan kebudayaannya. Karya seni juga diharapkan dapat memiliki arti guna bagi orang lain. Salah satu contoh menerapkannya antara lain memberi alternative wacana, sebagai pendidikan dan apresiasi untuk memunculkan kesadaran masyarakat dalam wacana yang diem ban. Mengamati efek remasan kertas memberikan pembelajaran tersendiri bagi penulis. Berbagai macam karakteristik dan artistik yang muncul dari efek remasan kertas serta tentang pemahaman kertas yang sifatnya rapuh benar - benar mengingatkan penulis tentang sifat rapuh yang dimiliki alam dan manusia. Keadaan lingkungan/alam sangat dipengaruhi oleh aktivitas kehidupan manusia yang hidup disekitarnya. Manusia yang hidup dalam lingkungan sosial (masyarakat) akan membentuk keadaan lingkungannya. Kebutuhan sosial banyak sekali macamnya ; yaitu sebanyak tingkah lak:u manusia didalam kaitannya dengan lingkungan . Alam seolah-olah menyed iakan segala potensi sumberdaya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tentu tidak semua orang mampu mendapatkannya dengan mudah dan benar, terkadang memerlukan perjuangan keras baik secara legal (bekerja secara sesuai dengan aturan dan menghasilkan uang) maupun illegal (bekerja tidak sesuai dengan aturan dan norma-norma maasyarakat umum). Suatu permasalahan yang sangat dilematis, disatu sisi, manusia harus mempertahankan hidupnya, namun di sisi Jain manusialah menjadi ancaman bagi keutuhan alam dan Jingk:ungan. Keinginan itu menyebabkan manu sia menjadi lupa akan sifat rapuh dari alam yang harus dijaga kelestariannya sebagai suatu keseimbangan alam. Hal tersebut diatas penulis ungkapkan dengan efek remasan kertas. Penulis mengangkat permasalahan ini kedalam bentuk karya lukisan dua dimensional yang mem visua lisasikan potret dan efek remasan kertas dimaksudkan sebagai latar belakang yang menjadi pijakan untuk mengamati, menyikapi serta berusaha untuk merespon dengan cara yang berbeda tentang kerapuhan alam dan manusia. Sehingga akan muncul ingatan pada masyarakat tentang kerapuhan tersebut agar semua kehidupan dijalani dengan lebih bijaksana .Lukisan ini diharapkan mampu memberikan komunikasi kepada masyarakat sehingga dapat menjadi sarana terapi terhadap sensitivitas manusia sebagai mahluk sosial dalam hubungannya dengan alam, maupun dengan sesama. Melalui penciptaan karya lukisan, penulis ingin menumbuhkan rasa kesadaran dan kepedulian manusia terhadap lingkungan/alam. Masyarakat akan dapat belajar bahwa sebagai manusia dengan norma-norma yang tinggi yang senantiasa berfikir, yang sadar tentang diri sebagai paling sempurna dari mahluk lain seharusnya dapat menjaga apa yang telah diberikan oleh alam. Proses pencarian objeklkarakter wajah yang dirasakan dapat menyampaikan ide dan gagasan penulis memakan waktu yang banyak, dan merupakan hal yang sangat melelahkan. Memang dalam pencarian objek penulis sering menghadapi kebosanan karena hal tersebut dapat berlangsung berhari-hari sampai benar-benar mendapatkan objek yang diinginkan. Namun itu terasa mencair dan akan hilang ketika melihat hasil karya seni yang penulis ciptakan.

Actions (login required)

View Item