Karakterisasi Peran Dalam Kesenian Lengger Tapeng Indro Cipto Di Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

Djoko Gilar, NIM: 0311070011 (2010) Karakterisasi Peran Dalam Kesenian Lengger Tapeng Indro Cipto Di Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (21MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Seni pertunjukan lengger tapeng sebagai suatu bentuk seni tradisional kerakayatan merupakan karya seni yang mencerminkan identitas penghasil karya tersebut. Seni pertunjukan lengger tapeng yang ada dan tumbuh di masyarakat menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat yang memilikinya. Pada awalnya seni pertunjukan lengger tapeng berfungsi sebagai sarana upacara ritual, yaitu upacara nyawang ga ti atau pelepasan nadzar. Upacara nyawang gati ini diadakan pada saat ada warga dusun tersebut sedang memenuhi janjinya. Dinamakan lengger tapeng karena seni pertunjukan ini merupakan perpaduan antara kesenian lengger dan tari topeng. Topeng yang digunakan dalam setiap pementasan kesenian lengger tapeng tidak hanya semacam, melainkan beragam bentuk. Setiap adegan penari putra sebagai pengibing menggunakan topeng yang berbeda. Dalam pementasan kesenian lengger tapeng terdapat berbagai karakter dan peran. Peran yang ada dalam kesenian lengger tapeng beragam. Peran dalam adegan yang satu dengan yang lainnya berbed a-beda sesuai dengan karakter topeng yang digunakan. Dalam penyajiannya kesenian lengger tapeng terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal, tengah, dan akhir. Bagian awal ini merupakan tarian pembukaan dari sebuah pertunjukan lengger tapeng .. Bagian tengah merupakan tarian berpasangan antara penari lengger dengan penari putra sebagai pengibing yang memakai topeng. Topeng yang digunakan para penari merupakan pewujudan dari kerakter-karakter yang ada pada diri manusia. Gerak yang digunakan dalam lengger tapeng disesuaikan dengan karakter topeng yang dipakai pengibing. Bagian akhir merupakan penghormatan kepada para tamu. Karakter peran yang ada dalam kesenian lengger tapeng dilihat dari tata busana dan pola gerak yang digunakan adalah :gagah, alusan, gagah gecul, dan putri gecul.

Actions (login required)

View Item