Penciptaan Naskah Drama Bingkisan Istimewa

Taufik, NIM. 0310439014 (2010) Penciptaan Naskah Drama Bingkisan Istimewa. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (11MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) | Request a copy
Preview	Text BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penciptaan naskah "Bingkisan Istimewa" ini pada awalnya berangkat dari rasa keprihatinan setelah melihat kasus aborsi dan kemandulan yang terjadi di masyarakat. Dari rasa prihatin tersebut pada akhirnya memberikan motifasi untuk mengangkat permasalahan tersebut sebagai tema dalam naskah "Bingkisan Istimewa" ini. Kasus aborsi dan kemandulan adalah dua permasalahan yang saling bertolak belakang, dan pada penciptaan naskah "Bingkisan Istimewa" ini kedua tema tersebut digabungkan kedalam satu cerita (perbandingan antara kasus aborsi dengan kasus kemandulan). Alasanya tidak lain adalah, agar audiens dapat secara langsung mendapatkan gambaran dari dua permasalahan tersebut secara bersamaan. Selain itu, dua tema atau cerita yang isinya dikonsep dengan sebuah teori perbandingan diharapkan pesan moral yang terkandung didalam cerita atau naskah tersebut akan lebih mudah diserap oleh audiens. Naskah "Bingkisan Istimewa" ini dalam proses penciptaannya telah melalui beberapa tahapan . Tahap pertama yaitu tahap pengumpulan data, yaitu melalui sebuah penelitian dengan metode deskriptif dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik Observasi , Teknik wawancara dan Teknik dokumentasi. Setelah data diperoleh tahap selanjutnya masuk ketahap penyeleksian data, lalu dilanjutkan pada tahap menentukan premis , penokohan, alur, dialog, latar dan gaya penulisan. Setelah tahapan-tahapan di atas telah dilalui, tahap berikutnya yaitu tahap penciptaan (perwujudan) naskah. Pada tahap ini penciptaan naskah "Bingkisan Istimewa" diawali dari pembuatan sinopsis lalu dilanjutkan pada pengembangan sinopsis menjadi kerangka cerita. Setelah kerangka cerita diperoleh tahap selanjutnya yaitu masuk pada proses penciptaan dialog. Sebagai tahap terakhirnya yaitu tahap penyempurnaan naskah yang dilakukan dengan cara menyuruh seseorang yang paham tentang naskah drama untuk membaca dan mempelajari naskal1 tersebut. Melalui cara tersebut kritik dan saran mengenai naskah tersebut dapat diperoleh, dan dengan pengelolaan kritik dan saran dengan baik sudah tentu akan menjadikan naskah tersebut akan jauh lebih baik dan lebih sempurna.

Actions (login required)

View Item