Ai Jio Bie

Nurul Aini Nastiti Susanto, NIM 0411131011 (2011) Ai Jio Bie. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (13MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (25MB) | Request a copy
Preview	Text BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Tokoh Ai Jio Bie diambil dari tokoh pewayangan potehi. Ai= suka, Jio= ketawa, Bie= nama diri tokoh tersebut, jadi Si Bie yang suka ketawa. Nama ini diberikan oleh dalangnya berdasarkan karakter wajah yang dimiliki tokoh yang berkarakter senyum. Ai Jio Bie seorang tokoh mata-mata kerajaan. Di dalam wayang potehi tokoh mata-mata, secara status sosial di kerajaan merupakan seorang prajurit perang, walaupun di dalam penyamarannya seringkali menjadi masyarakat sipil. Ai Jio Bie bisa melakukan adegan dagelan seperti layaknya punakawan di dalam wayang purwa. Konsep karya diinterpretasikan bahwa tokoh Ai Jio Bie memiliki beberapa karakter seperti licik dan serius. Karakter tersebut difungsikan sebagai cara menyembunyikan identitasnya ketika melakukan tugas dari kerajaan. Sebagai mata­ mata, Ai Jio Bie mencari informasi sebanyak-banyaknya dari kekuatan musuh untuk dilaporkan kepada jendral perang. fnformasi merupakan berita yang bersifat rahasia sehingga Ai Jio Bie harus menjaganya dengan sangat hati-hati. Jabatan mata-mata merupakan seseorang yang dituntut loyalitas dan dapat dipercaya ole)l kerajaan di mana dia bertugas. Di dalam melakukan tugasnya, Ai Jio Bie memiliki banyak resiko yang dihadapi. Aktivitas sebagai mata-mata tJidak selalu berhasil, namun ada pula masa ketika dia melakukan kesalahan. Karya ini tidak dominan sebagai karya humor tetapi senyum atau sentuhan humor secaran pngan dihadirkan ke dalam beberapa motif gerak dan adegan. Ai Jio Bie meme lukan keseriusan dan kehati-hatian sehingga informasi yang didapatkan akurat dan tidak diketahui oleh pihak manapun selain untuk kerajaannya. Sebagai pendamping karya tari ini dipilih live music dengan menggunakan beberapa instrumen yang dirasa mendekati nada-nada yang dihasilkan oleh nada-nada Cina. Instumen tersebut antara lain: Biola, Xelophone, Seperangkat Drum Set, Woodblock, Cymbal, Kendang, Bell string, dan Seruling Recorder . Diharapkan musik mampu mewakili identitas Cina yang mendukung karya tari ini.

Actions (login required)

View Item