Christianingtyas, NIM 0610498014 (2011) Foklor Gunung Tugel Sebagai Sumber Penciptaan Naskah Drama Anak Operet Sunan Geseng. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I.pdf Download (10MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Gunung Tugel terletak di dusun Duwet desa Banjarhmjo kecamatan Kalibawang kabupaten Kulon Progo. Gunung Tugel merupakan landasan penciptaan naskah drama anak Operet Sunan Geseng. Naskah drama anak Operet Sunan Geseng berkaitan erat dengan kesaktian para wali. Pada penciptaan naskah drama anak Operet Sunan Geseng menggunakan teori interteks sebagai pembanding dengan karya terdahulu. Operet Sunan Geseng menceritakan tentang kisah seorang wali yang bemaina Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga memiliki seorang murid bemaina Sunan Geseng. Sunan Geseng di utus oleh beliau untuk mendirikan sebuah masjid di daerah perbukitan Menoreh. Sunan Geseng mendirikan masjid tersebut dengan dibantu oleh para jin makmum. Di tempat lain warga pedesaan perbukitan Menoreh sedang menganyam tikar. Tiyang Setri sedang melakukan aktifitas menumbuk pandan dan Tiyang Jaler melakukan aktifitas menyalakan obor. Suara blak-bluk penumbuk pandan membuat ayain jantan berkokok kemudiart.terbangun . Para jin yang mendengar suara ayain jantan itu langsung pergi meninggalkan pekeljaan mereka. Sunan Geseng yang mengetahui hal tersebu menjadi murka. Lalu tempat yang belum jadi tersebut dijentik hingga patah menjadi dua bagian. Legenda gunung Tugel tetjadi pada jaman para wali, yaitu sekitar abad ke- 14. Legenda gunung Tugel yang menginspirasi terciptanya naskah drama anak Operet Sunan Geseng. Sunan Geseng merupakan tokoh orang dewasa yang diujicobakan un,tuk anak-anak. ementasan Operet Sunan Geseng memiliki unsur unsur opera, yaitu terdapat tari-tarian dengan dialog yang dinyanyikan. Selain itu terdapat tokoh-tokoh non realis yang dinampakkan sehingga terlihat hidup. Beberapa tokoh-tokoh tersebut adalah pohon-pohon dan burtmg-burung. Antara tokoh non realis dan realis saling berkesinambtmgan. Konsep pementasan tersebut yang pada akhirnya menjadi pembeda dengan naskah-naskah tentang legenda gunung Tugel yang terdahulu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Catur Wibono, Lepen Purwanto | ||||
Uncontrolled Keywords: | Teater, opera anak, gunung Tugel | ||||
Subjects: | Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi) | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 20 Oct 2017 08:18 | ||||
Last Modified: | 20 Oct 2017 08:18 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2565 |
Actions (login required)
View Item |